Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SEBAGAI daerah yang terkenal dengan pariwisatanya, Bali, khususnya Denpasar memang dikenal memiliki masyarakat yang beragam. Untuk mereka diharap bisa terus menjaga kerukunan dan sikap toleransi tersebut.
Hal itu dikatakan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara seusai memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 236 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang Denpasar, pada Senin (26/2/).
"Kita ingin mempertegas kembali semangat Vasudhaiva Kutumbakam yakni kita semua bersaudara, dan Ajibinaya sebagai tema Hut Ke-236 dapat meningkatkan rasa kebijaksanaan dan toleransi menuju Pembangunan Denpasar Maju," tutur IGN Jaya Negara.
Baca juga : Tim SAR Gabungan Cari ABK yang Terjatuh di Perairan Pantai Soka Bali
Peringatan HUT pada tahun ini, mengangkat tema 'Ajibinaya yang berarti bagaimana kita bijaksana dalam menyikapi perbedaan di tengah heterogenitas Kota Denpasar. Hal ini dilakukan sebagai upaya membangun spirit kebijaksanaan, kebersamaan, dan toleransi dengan heterogenitas menuju Denpasar yang maju, aman dan damai.
"Dalam mewujudkan rasa toleransi dan bijaksana dalam perbedaan, Pemkot Denpasar telah memberikan insentif dan dilindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan kepada semua pemuka agama. Diharapkan kepada pemuka agama dari Agama Hindu, Budha, Islam, hingga Konghucu dapat aman dan nyaman dalam mengayomi umat," paparnya.
Pembacaan sejarah Kota Denpasar mengawali pelaksanaan apel yang berlangsung khidmat. Kemeriahan apel juga diisi dengan iringan Korsik dan Gambelan Semar Pegulingan. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan sambutan Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya oleh Walikota Denpasar.
Baca juga : Ringankan Warga Beli Bahan Pokok, Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah
"Kami berkomitmen dalam menjawab tantangan pembangunan di Kota Denpasar, serta partisipasi masyarakat Denpasar sangat tinggi, dan ini menjadi wujud Vasudhaiva Kutumbakam," ujar Jaya Negara.
Selain seremonial upacara, pada apel tersebut juga dilaksanakan penyematan Penganugrahan Satya Lencana dari Presiden RI, dan penyerahan sembako kepada petugas lapangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar oleh Walikota Jaya Negara.
"Kota Denpasar akan fokus menyelesaikan masalah sampah, jaringan kabel, dan air bersih. Beberapa langkah-langkah pun telah dilakukan. Kita sudah membangun Saluran Utilitas Jaringan Terpadu (SUJT). Untuk air minum melalui Perumda Air Minum Sewakadarma telah dilakukan rancangan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sedikit demi sedikit semua permasalahan akan kami selesaikan demi Denpasar yang lebih baik," ujarnya. (RS/N-1)
GELARAN Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Fun Run 5K dan 10K yang digagas oleh komunitas Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Denpasar mendapat apresiasi.
Sebanyak 33 diorama yang ada di Museum Bajra Sandhi banyak menceritakan perjalanan masyarakat Bali, dari masa pra sejarah, penjajahan, hingga masa kemerdekaan.
Kunjungan ini merupakan agenda Kemenpar untuk melihat langsung kesiapan destinasi yang aman bagi anak-anak dan tidak ada pungutan liar di dalamnya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
The Pari Sudha, homestay butik eksklusif di Ubud, Bali, hadirkan pengalaman bulan madu romantis dan tenang di tengah hutan tropis.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Fondasi dari moderasi beragama yang kokoh tak hanya bertumpu pada edukasi atau pendekatan budaya semata, tetapi juga sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved