Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PARISADA Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar berbagai kegiatan sosial dan lingkungan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947. Satu diantaranya yang menjadi agenda utama adalah aksi penanaman 1000 pohon di Pantai Duva, Minggu (16/03).
Ketua PHDI Sulteng, I Wayan Sudiana, didampingi Ketua Panitia, Anak Agung Gede Ngurah Oka, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan implementasi ajaran Hindu dalam menjaga keseimbangan alam.
"Untuk mencapai kebahagiaan, ketenangan, dan kesejahteraan, keseimbangan alam harus dijaga. Salah satu caranya adalah dengan menanam pohon. Jangan sampai kita menebang pohon sembarangan, karena jika alam rusak, dampaknya akan kembali kepada kita," ujar Wayan Sudiana.
Penanaman pohon ini dilakukan di lima titik utama, termasuk tempat Melasti di Pantai Duva, Kelurahan Layana, Kota Palu. Selain itu, penanaman pohon juga dilakukan di Pura Agung Wana Kerta Jagat Nata, Pura Prajapati Kota Palu, Pura Giri Bakti di Kabupaten Sigi, serta Pura di Kabupaten Donggala.
Selain aksi penanaman pohon, PHDI Sulteng juga melaksanakan kegiatan Ayuning Segara, yaitu aksi bersih-bersih laut. Kegiatan tersebut dilakukan secara serentak oleh umat Hindu di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan laut.
Tak hanya itu, panitia Dharma Santi bersama berbagai organisasi Hindu juga menggelar aksi sosial berupa pembagian sekitar 1.500 takjil di depan Pura Agung Wana Kerta Jagat Nata. Aksi ini turut mendapat dukungan dari pihak Kelurahan dan PKK setempat.
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Nyepi, PHDI Sulteng juga menggelar kegiatan sosial di Lalundu, Kabupaten Donggala. Kegiatan tersebut meliputi pengobatan gratis oleh tim medis, pemberian beasiswa bagi anak yatim, pembagian sembako untuk warga kurang mampu, serta pemberian pakaian bagi para pemuka agama Hindu.
Melalui berbagai kegiatan itu, PHDI Sulteng berharap semangat Nyepi dapat menjadi momentum bagi umat Hindu untuk mempererat kebersamaan, menjaga kelestarian lingkungan, serta berbagi kepada sesama.
"Sebagai umat Hindu, kita harus senantiasa menjaga keharmonisan, kerukunan, serta keseimbangan, baik dengan alam, dengan sesama, maupun dengan Tuhan," tutur I Wayan Sudiana.
Menurutnya, itulah makna filosofis yang harus dipahami dalam merealisasikan Hari Nyepi. (H-1)
Catur Brata Penyepian Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelaungan merupakan bentuk pengendalian diri, introspeksi, serta kesadaran terhadap hubungan manusia dengan alam.
Sebagai salah satu warisan budaya leluhur, Omed-Omedan tidak hanya memiliki nilai sosial, tetapi juga berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya yang unik bagi Kota Denpasar.
MEMPERINGATI Hari Raya Nyepi pada Sabtu, 29 Maret 2025, BRI melalui CSR BRI Peduli menyalurkan 1.000 paket sembako bagi umat Hindu di Desa Adat Soka, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Rute menuju Bali, tidak beroperasi sementara selama satu hari pada Sabtu 29 Maret 2025.
Terdapat 86 KC/KCP dan 16 O-Branch BNI menerapkan layanan operasional terbatas sesuai tanggal yang telah ditetapkan.
Di wilayah Cirebon, umat Hindu menggelar upacara Melasti di pantai Kejawanan, Minggu (23/3).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota juga terlihat aktif mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif dalam gerakan nasional “Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik”.
Sebanyak 47 pohon pulai (Alstonia scholaris) ditanam secara simbolis oleh Menteri Lingkungan Hidup, perwakilan Jasa Marga, serta Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan.
Aksi tanam pohon dilakukan bertahap setiap tahunnya. Tidak hanya di Puncak Bogor melainkan di wilayah kerja PTPN I yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kotim, Marjuki, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta seluruh bidang di DLH untuk mendukung program ini.
Penanaman berbagai jenis pohon ini bertujuan untuk perbaikan lingkungan di hulu daerah aliran sungai (DAS) Citarum
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved