Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CUACA ekstrem potensial terjadi di Jawa Tengah (Jateng) hingga Rabu (14/2) mendatang. Cuaca ekstrem ditandai dengan adanya hujan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometerologi.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan dalam beberapa hari mendatang, ada potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan kilat serta angin kencang. Potensi tersebut bisa terjadi hingga Rabu.
"Untuk hari Selasa (13/2), kabupaten dan kota yang harus waspada adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Boyolali, Kabupaten Semarang, Temanggung, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Salatiga, Brebes, dan sekitarnya," jelasnya.
Baca juga : Peduli Cuaca
Sedangkan untuk Rabu (14/2), daerah yang harus bersiaga terhadap cuaca ekstrem adalah Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Boyolali, Temanggung, Salatiga, Kabupaten dan Kota Semarang, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
Menurutnya, cuaca esktrem dipicu adalah Monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin dan aktifnya gelombang atmosfer Rossby ekuator sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah
Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jawa Tengah.
"Adanya daerah konvergensi dan belokan angin dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah. Kondisi itu menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," tambahnya. (Z-6)
Ravidho Ramadhan menempuh program Doktoral di Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu menjadi doktor termuda
BRIN melalui Pusat Riset Geoinformatika bersama PT. Urban Spasial Indonesia mengembangkan pemanfaatan teknologi Light Decection and Ranging (LiDAR) untuk pemetaan kebencanaan.
Bencana hidrometeorologi merupakan peristiwa yang disebabkan oleh proses atmosfer, hidrologi, atau oseanografi, seperti banjir, angin topan, badai, gelombang badai, dan hujan deras.
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Sejumlah bencana hidrometeorologi terjadi di Jawa Tengah karena cuaca ekstrem.
Prosesi ini diawali dengan kirab budaya dari Pendopo Kabupaten menuju Alun-Alun Wonosobo.
Java Balloon Attraction tahun ini merupakan salah satu agenda unggulan dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-200 Wonosobo
Sedikitnya ada 25 titik pengamanan yang sudah dipetakan. Yakni mulai dari titik rawan kepadatan hingga area parkir dan lokasi wisata.
Dieng Caldera Race 2025 mampu menggaet hampir 2 ribu pelari baik dari skala lokal Jawa Tengah, nasional, maupun mancanegara.
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
KEPOLISIAN Resor Wonosobo melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) telah mengunjungi sejumlah perusahaan yang ada di wilayah itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved