Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARGA beras di pasar pasar se-Solo Raya telah menyentuh rekor tertinggi melampaui harga Lebaran tahun lalu, mulai sepekan menjelang Pemilu 2024. Harga beras baik medium maupun premium mengalami kenaikan kisaran Rp1.000 - Rp2.000.
Sementara sejumlah ritel di enam kabupaten dan satu kota di Solo Raya juga mengalami kekurangan pasokan beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) dan telah meminta Bulog segera menambah, agar pasokan normal atau pulih kembali.
Seperti pengakuan sejumlah pedagang beras di Pasar Legi Solo, harga beras menggerus pembelian konsumen sejak beberapa hari terakhir.
"Semakin berkurang omzet dagangan beras saya. Tadinya volume 5 kg harga Rp60 ribu. Tetapi sejak awal Februari jadi Rp80 ribu," kata Ahmad, bakul beras di pasar hasil bumi terbesar di Jateng itu.
Hal sama diungkap pedagang beras di kabupaten di Boyolali. "Sekarang, saya kulakan kemasan 5 kg paling murah adalah Rp80.000, saya jual paling Rp85.000. Dan barusan ada kabar satu kilo peemium Rp 17 ribu," tutur Mbok Gik, pedagang beras Pasar Boyolali Kota, Senin (12/2).
Yang lebih gila lagi, beras premium merk Gajah, dalam zak ukuran 25 kg, yang saat kulakan tadinya dibandrol Rp350.000, kini telah meroket menjadi Rp392.500. Akhirnya banyak pedagang beras di Solo, Boyolali, Klaten dan Sragen menjual pada kisaran Rp 400 ribu.
Baca juga : Harga Beras Melambung, Gagal Panen dan Pemilu jadi Pemicunya
Saat ini masyarakat menengah ke atas menurut para pedagang telah mengurangi pembelian. Yang tadinya beli satu zak baik vokume 5 kg, 10 kg maupun 25 kg, jadi mengurangi. Banyak yang beli kiloan, sambil melihat perkembangan harga.
"Yang biasa beki di ritel sebenarny mengalir ke pasar, karena barang nggak ada. Tetapi tetap saja pembelian di kios saya tetap berkurang," sergah Srilestari, pedagang beras Pasar Nusukan Solo.
Sementara itu Kepala Bulog Surakarta, Andry Nugroho mengakui bahwa perayaan hari keagamaan, baik Isra' Mi'raj dan Imlek, juga menggerus stok beras SPHP.
"Ya ini sama dengan situasi yang terjadi di Jakarta, bahwa stok SPHP yang dimiliki ritel berkurang," kata dia ketika dikonfirmasi.
Baca juga : Bulog Kalsel Menerima 3.500 Ton Beras Impor
Bulog, lanjut Andry, harus menyikapi dengan menyiapkan stok SPHP dari beras importasi, karena beras lokal sudah kritis, menunggu penyerapan masa panen beras lokal dalam jumlah besar pada akhir Maret-April mendatang.
Terkait harga yang terus meroket, faktor utama karena masa panen raya belum terjadi, sehingga pasokan dari petani selaku produsen belum ada, atau masih minim sekali.
Namun dia yakinkan beras premium dari Bulog masih di bawah harga umum. "Ya beras premium Bulog dibandrol Rp 13.800. Dan untuk SPHP dengan harga Rp 10.900 per kilo," pungkas Andry. (Z-4)
Baca juga : Beras SPHP Bulog Diburu Warga
HARGA beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpantau melambung. Terdapat berbagai faktor penyebab naiknya harga.
UNTUK mengatasi kelangkaan dan melejitnya harga beras medium maupun premium, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) segera menggelar operasi pasar beras medium dan pasar murah.
PEMKOT Bandung Jawa Barat (Jabar), mulai Senin (19/2) hingga 1 Maret 2024 menggelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Berikut lokasinya.
ANTREAN panjang terjadi di 3 lokasi di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat yang menggelar operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah, Senin (19/2).
UNTUK memecah antrean yang panjang, Pemkot Bandung mengubah pola pendistribusian operasi pasar beras SPHP.
UNTUK mengantisipasi ketersediaan beras di wilayah Bandung Raya, terutama menjelang datangnya puasa dan lebaran dan menekan harga beras yang masih tinggi.
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Kalaupun ada kekurangan biasanya Bulog Subdivre Cianjur menutupinya dengan pasokan dari daerah lain
Bulog sebagai institusi pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian harga beras, mengambil beberapa langkah.
Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras SPHP melalui berbagai jaringan
Penyaluran beras CPP dipastikan sesuai mekanisme, sehingga bantuannya tepat sasaran.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved