Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Perkuat Logistik, Bulog Resmikan Kerja Sama Strategis dengan Pemkot Bontang dan Pemkab Luwu

Naufal Zuhdi
25/7/2025 02:22
Perkuat Logistik, Bulog Resmikan Kerja Sama Strategis dengan Pemkot Bontang dan Pemkab Luwu
Bulog bersama Pemerintah Kota Bontang dan Kabupaten Luwu meresmikan kerja sama strategis hibah lahan pemerintah daerah dan dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur Perum Bulog.(Dok. Bulog)

PERUM Bulog terus menegaskan komitmennya dalam mendukung terwujudnya ketahanan dan swasembada pangan dengan memperkuat ekosistem logistik. Hal ini dibuktikan melalui kolaborasi yang dilakukan antara Bulog dengan Pemerintah Kota Bontang dan Kabupaten Luwu yang meresmikan kerja sama strategis hibah lahan pemerintah daerah dan dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur Perum Bulog.

Kerja sama Perum Bulog dan Kabupaten Luwu dilakukan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama terkait rencana pembangunan Kompleks Sentra Penggilingan Padi (SPP) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq, serta Bupati Kabupaten Luwu, Patahudding, di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta Selatan.

Kesepahaman Bersama ini menjadi acuan awal pembangunan SPP yang bertujuan mensinergikan sumber daya dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan pangan di wilayah Kabupaten Luwu. 

Dalam ruang lingkup kerja sama, Pemkab Luwu akan menghibahkan tanah seluas kurang lebih 50.000 m² untuk lokasi pembangunan SPP, serta tanah untuk akses jalan sepanjang 1.600 meter dengan lebar 10 meter. Adapun objek hibah tanah tersebut berlokasi di Desa Baramamase, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Hal ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyinergikan sumber daya guna mendukung penugasan untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pangan, dengan memperkuat sistem logistik dan distribusi pangan di wilayah Kabupaten Luwu dan sekitarnya," kata Marga dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (24/7). 

Selain itu, kerja sama pemanfaatan infrastuktur Perum Bulog dan Kota Bontang dilakukan dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Hibah Tanah Kota Bontang terkait Pembangunan Kompleks Pergudangan Perum Bulog di Kota Bontang pada Senin, (21/7) di Balikpapan.

NPHD dan BAST Hibah Tanah Kota Bontang ini ditandatangani oleh Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto bersama Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Bontang Aji Erlynawati dan diketahui oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. 

Prosesi ini bukan bersifat instan, tetapi telah dilakukan tahapan-tahapan sesuai peraturan perundangan baik dari sisi Pemkot Bontang maupun dari sisi Perum Bulog. Tahapan tersebut merupakan contoh ideal proses pelaksanaan hibah dari Pemerintah Daerah ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Adapun objek hibah berupa tanah seluas ±30.000 meter persegi yang berlokasi di Jalan Letjend Urip Sumoharjo, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan. Lahan tersebut akan dimanfaatkan oleh Perum Bulog sebagai lokasi pembangunan kompleks pergudangan yang terdiri atas 2 unit gudang dengan kapasitas masing-masing 1.000 ton setara beras. 

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang menyatakan kerja sama ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. 

"Hibah ini bukan sekadar simbol komitmen, tetapi juga bentuk nyata sinergi antarlembaga untuk mewujudkan masyarakat Kota Bontang yang sejahtera dan tangguh, terutama dalam pengendalian inflasi dan stabilisasi pasokan pangan," ujar Neni.

Pembangunan kompleks pergudangan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Perum Bulog untuk memperkuat infrastruktur logistik pangan nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Timur, sebagai respons terhadap kebutuhan distribusi yang semakin kompleks dan dinamis.

"Semoga fasilitas dan infrastruktur yang akan dibangun nanti tidak hanya memberikan manfaat bagi Bulog, tetapi juga memberikan nilai tambah yang nyata bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kota Bontang pada umumnya maupun bagi wilayah lain di sekitarnya," ucap Sudarsono.

Pembangunan gudang dijadwalkan dimulai pada Januari 2026, setelah infrastruktur jalan pendukung selesai dibangun oleh Pemerintah Kota Bontang. Gudang tersebut akan difungsikan untuk menyimpan beras hasil produksi setempat dan sekitarnya. Selain itu, gudang ini juga akan digunakan untuk penyimpanan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serta Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) lainnya, sesuai kebutuhan masyarakat yang dilayani. (Fal/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya