Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KALANGAN ekonom di Sumut meminta pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras. Usulan ini disampaikan menyusul temuan produsen kesulitan memproduksi beras karena harga gabah terus naik.
"Jika HET tidak dinaikkan, maka produsen akan beralih menjual beras curah tanpa standar mutu," kata Gunawan Benjamin, Ekonom dari Universitas Islam Sumatera Utara, Selasa (22/7).
Dia mengatakan, inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku. Produsen menyebut mahalnya harga gabah membuat produksi tidak bisa memenuhi HET yang berlaku.
Saat ini, HET beras premium di Sumatera Utara sebesar Rp15.800 per kilogram, sedangkan HET beras medium sebesar Rp15.300 per kilogram. Di sisi lain, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani selama sepekan terakhir menyentuh Rp8.000 per kilogram.
Jika GKP dikeringkan menjadi gabah kering giling (GKG), harganya bisa mencapai Rp9.000 per kilogram. Dengan konversi maksimal 55%, harga beras yang dihasilkan bisa mencapai Rp16.200 per kilogram.
Menurut Gunawan, harga akan lebih mahal jika rasio konversi lebih rendah. Penggilingan kecil dengan mesin berkualitas rendah hanya menghasilkan konversi 48% hingga 52%.
Produsen masih mendapat pemasukan dari penjualan sekam padi. Karena itu saat harga GKG Rp8.000 per kilogram, harga beras dari kilang bisa ditekan di angka Rp15.300 per kilogram.
Pemerintah sebelumnya menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah ke level Rp6.500 per kilogram. Pemerintah juga memastikan harga jual gabah di tingkat petani minimal sesuai HPP.
Namun, kata Gunawan, HET belum dinaikkan untuk menyesuaikan dengan kenaikan harga gabah. Hal ini mempersulit produsen menjaga standar mutu beras medium dan premium.
Produsen akhirnya memilih menjual beras curah yang tidak memiliki label mutu dalam kemasan. Masyarakat juga akan cenderung membeli beras curah dengan harga lebih murah.
Kualitas beras curah sebenarnya tidak jauh berbeda dari beras medium atau premium. Perbedaan hanya tampak dari warna, jumlah patahan dan bau.
Semua jenis beras tersebut berasal dari varietas tanaman padi yang sama. Dan untuk mengetahui perbedaan lebih detail diperlukan pengujian laboratorium.
BPS mencatat Sumut berada di peringkat ketujuh provinsi penghasil beras di Tanah Air pada 2023 dengan produksi GKG sebanyak 2,09 juta ton. Adapun daerah-daerah sentra beras di Sumut antara lain Kabupaten Deliserdang, Serdangbedagai, Labuhanbatu, Tapanuli Tengah dan Padanglawas Utara. (H-1)
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) akan menugaskan Perum Bulog untuk menambah serapan beras satu juta ton sampai akhir tahun ini.
DIREKTUR Utama Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani memastikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak diselewengkan oleh para pengecer, atau kemungkinan terjadi kasus pengoplosan.
Di setiap gudang, Bulog menugaskan petugas khusus yang bertanggung jawab melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap kualitas gabah maupun beras.
Bulog melakukan operasi pasar karena terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga pangan.
Peringatan ini didasari oleh investigasi Satgas Pangan terhadap dugaan pelanggaran sejumlah produsen besar yang diduga mengedarkan beras tidak sesuai standar mutu dan takaran.
Pelaksana tugas (Plt.) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan sidak di wilayah yang terdampak banjir luapan Bengawan Jero.
Rendahnya angka harapan hidup, tingginya prevalensi stunting, serta masih maraknya penyakit menular menjadi masalah yang harus segera diatasi.
Setelah diketahui penyebabnya di tingkat hulu, lanjut Moelya, maka selanjutnya diambil langkah penindakan.
Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati menyampaikan, di DIY, sampai saat ini tidak ditemukan Minyakita yang isinya tidak sesuai dengan yang tercantum di kemasan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turun langsung ke pasar tradisional untuk memastikan harga pangan tetap terkendali selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved