Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Bulog Sulteng Terima 4.800 Ton Beras Thailand

M Taufan SP Bustan
08/2/2024 22:45
Bulog Sulteng Terima 4.800 Ton Beras Thailand
Gudang bulog Sulteng di Palu(MI/Taufan SP Bustan)

PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantow Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah, menerima 4.800 ton beras dari Thailand. Beras impor itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi tersebut.

Kanwil Bulog Sulteng, Heriswan mengatakan, beras itu tiba pada Senin (29/1) dan telah disimpan ke gudang Bulog di Palu,” terangnya, Kamis (8/2).

Menurut Heriswan, beras tersebut dibawa kapal pengangkut langsung dari Thailand dan tiba di Pelabuhan Pantoloan Palu. 

Baca juga : Bulog Banjiri Pasar dengan Beras Murah Program SPHP

“Impor ini lanjutan impor tahun lalu,” ungkapnya.

4.800 ton beras yang masuk ke gudang Bulog itu merupakan kedatangan tahap kedua, dari total 20.000 ton beras asal Thailand yang akan diterima dan didistribusikan di Sulteng.

Sebelumnya, tahap pertama pasokan asal Thailand sebanyak 4.700 ton tiba di Palu pada 19 November 2023 lalu.

Baca juga : 498 Ton Beras Impor Masuk Lamongan

Dengan adanya penambahan stok tersebut, Heriwan menegaskan, stok beras Bulog Sulteng saat ini aman, mencapai lebih dari 12.000 ton.

“Kekuatan beras saat ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan kedepan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan stok beras,” ucap Heriswan.

Untuk terus memberikan jaminan ketersedian beras, Bulog Sulteng juga terus melakukan pengadaan beras domestik, pada saat memasuki masa panen.

Baca juga : Lembaga Pangan Diminta Segera Ambil Peran Kendalikan Harga Beras

“Penyerapan terus dilakukan ketika musim panen berlangsung. Harapan kita stok tetap terjaga dan tidak ada kelangkaan beras atau gejolak yang berlebihan,” tandas Heriswan. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya