Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantow Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah, menerima 4.800 ton beras dari Thailand. Beras impor itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi tersebut.
Kanwil Bulog Sulteng, Heriswan mengatakan, beras itu tiba pada Senin (29/1) dan telah disimpan ke gudang Bulog di Palu,” terangnya, Kamis (8/2).
Menurut Heriswan, beras tersebut dibawa kapal pengangkut langsung dari Thailand dan tiba di Pelabuhan Pantoloan Palu.
Baca juga : Bulog Banjiri Pasar dengan Beras Murah Program SPHP
“Impor ini lanjutan impor tahun lalu,” ungkapnya.
4.800 ton beras yang masuk ke gudang Bulog itu merupakan kedatangan tahap kedua, dari total 20.000 ton beras asal Thailand yang akan diterima dan didistribusikan di Sulteng.
Sebelumnya, tahap pertama pasokan asal Thailand sebanyak 4.700 ton tiba di Palu pada 19 November 2023 lalu.
Baca juga : 498 Ton Beras Impor Masuk Lamongan
Dengan adanya penambahan stok tersebut, Heriwan menegaskan, stok beras Bulog Sulteng saat ini aman, mencapai lebih dari 12.000 ton.
“Kekuatan beras saat ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan kedepan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan stok beras,” ucap Heriswan.
Untuk terus memberikan jaminan ketersedian beras, Bulog Sulteng juga terus melakukan pengadaan beras domestik, pada saat memasuki masa panen.
Baca juga : Lembaga Pangan Diminta Segera Ambil Peran Kendalikan Harga Beras
“Penyerapan terus dilakukan ketika musim panen berlangsung. Harapan kita stok tetap terjaga dan tidak ada kelangkaan beras atau gejolak yang berlebihan,” tandas Heriswan. (Z-5)
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved