Awas, Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Melanda Jateng

Akhmad Safuan
22/1/2024 10:00
Awas, Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Melanda Jateng
Ilustrasi - BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem di pegunungan dan gelombang tinggi di perairan Laut Jawa.(Antara)

SEBAGIAN besar daerah di Jawa Tengah hari ini berawan, namun cuaca ekstrem berpotensi terjadi di siang hingga malam hari. Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di daerah pegunungan dan gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan Laut Jawa. 

Pemantauan Media Indonesia, Senin (22/1), sejak pagi berbagai daerah di Jawa Tengah diselimuti awan cukup tebal. Di beberapa daerah mulai turun hujan gerimis meskipun tidak berlangsung lama, serta udara dingin di daerah pegunungan cukup terasa meningkat dibandingkan biasanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui  pengamatan Citra Satelit Cuaca memperkirakan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi terjadi di beberapa daerah, terutama di kawasan pegunungan dan gelombang tinggi terjadi di Laut Jawa dengan ketinggian capai 0,5-2,5 meter.

Baca juga: Ratusan Warga di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel Masih Mengungsi Akibat Banjir

Ratusan nelayan di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, dan Jepara serta Pati memilih enggan melaut terutama nelayan dengan perahu ukuran kecil-sedang. "Istirahat dulu, memasuki musim baratan gelombang tinggi dan cuaca buruk, kami takut terjadi musibah," kata Kamdi, 50, nelayan di Pekalongan.

Hal serupa juga diungkapkan Kastomo, 45, nelayan di Wedung, Demak, selain gelombang tinggi lebih sulit mencari ikan juga kondisi di sekitar pantai mengalami banjir air laut pasang (rob), sehingga menyulitkan nelayan untuk melaut dan ada ratusan kapal terpaksa diistirahatkan. "Serba sulit kondisi seperti ini," imbuhnya.

Baca juga: Awas, Cuaca Ekstrem Kembali Melanda Sejumlah Daerah di Jawa Tengah

Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan angin dari arah barat laut-timur berkecepatan 03-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar antara 27-33 derajat selsius dengan kelembapan udara 60%-85% dan gelombang tinggi di laut utara Jawa Tengah sekitar 0,5 hingga 2,5 meter serta perairan selatan 1 hingga 2,5 meter.

Berdasarkan pengamatan cuaca, lanjut Arif, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi tidak hanya di pegunungan, tetapi juga di perairan sehingga diminta kepada warga di kawasan tersebut untuk waspada. "Kalau di darat ancaman bencana hidrometeorologi sedangkan di laut gelombang tinggi," ujarnya.

Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, demikian Arif, berpotensi terjadi di Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Karanganyar, Sragen, Kudus, Ungaran, Temanggung, Magelang, Salatiga, dan Ambarawa.

Sedangkan hujan intensitas ringan-sedang, ungkap Arif, berpotensi terjadi di Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, Pemalang, Brebes, Pekalongan, Tegal, Purwokerto, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kajen, Slawi, Solo, Semarang, Bumiayu, dan Majenang. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya