Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBAGIAN besar daerah di Jawa Tengah hari ini berawan, namun cuaca ekstrem berpotensi terjadi di siang hingga malam hari. Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di daerah pegunungan dan gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan Laut Jawa.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (22/1), sejak pagi berbagai daerah di Jawa Tengah diselimuti awan cukup tebal. Di beberapa daerah mulai turun hujan gerimis meskipun tidak berlangsung lama, serta udara dingin di daerah pegunungan cukup terasa meningkat dibandingkan biasanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui pengamatan Citra Satelit Cuaca memperkirakan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi terjadi di beberapa daerah, terutama di kawasan pegunungan dan gelombang tinggi terjadi di Laut Jawa dengan ketinggian capai 0,5-2,5 meter.
Baca juga: Ratusan Warga di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel Masih Mengungsi Akibat Banjir
Ratusan nelayan di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, dan Jepara serta Pati memilih enggan melaut terutama nelayan dengan perahu ukuran kecil-sedang. "Istirahat dulu, memasuki musim baratan gelombang tinggi dan cuaca buruk, kami takut terjadi musibah," kata Kamdi, 50, nelayan di Pekalongan.
Hal serupa juga diungkapkan Kastomo, 45, nelayan di Wedung, Demak, selain gelombang tinggi lebih sulit mencari ikan juga kondisi di sekitar pantai mengalami banjir air laut pasang (rob), sehingga menyulitkan nelayan untuk melaut dan ada ratusan kapal terpaksa diistirahatkan. "Serba sulit kondisi seperti ini," imbuhnya.
Baca juga: Awas, Cuaca Ekstrem Kembali Melanda Sejumlah Daerah di Jawa Tengah
Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan angin dari arah barat laut-timur berkecepatan 03-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar antara 27-33 derajat selsius dengan kelembapan udara 60%-85% dan gelombang tinggi di laut utara Jawa Tengah sekitar 0,5 hingga 2,5 meter serta perairan selatan 1 hingga 2,5 meter.
Berdasarkan pengamatan cuaca, lanjut Arif, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi tidak hanya di pegunungan, tetapi juga di perairan sehingga diminta kepada warga di kawasan tersebut untuk waspada. "Kalau di darat ancaman bencana hidrometeorologi sedangkan di laut gelombang tinggi," ujarnya.
Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, demikian Arif, berpotensi terjadi di Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Karanganyar, Sragen, Kudus, Ungaran, Temanggung, Magelang, Salatiga, dan Ambarawa.
Sedangkan hujan intensitas ringan-sedang, ungkap Arif, berpotensi terjadi di Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, Pemalang, Brebes, Pekalongan, Tegal, Purwokerto, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kajen, Slawi, Solo, Semarang, Bumiayu, dan Majenang. (Z-3)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Imbauan sudah disampaikan kepada semua kepala desa se-Kecamatan Sindangbarang agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur
Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi setinggi 4 hingga 6 meter membuat 10 perahu milik nelayan karam dan rusak.
KAPAL Motor (KM) Lebanon yang mengangkut 23 penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (20/8) sekitar pukul 18.00 Wita.
Di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akan terjadi hujan ringan dengan gelombang air setinggi 0.5 – 1.25 m dan kecepatan angin berkisar 6-20 knots.
Beberapa titik di pesisir utara Jakarta yang mengalami gelombang tinggi di antaranya kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Data prediksi cuaca terbaru BMKG, diperkirakan pada akhir November akan terjadi hujan dengan intensitas lebat di Jakarta, berbarengan dengan rob.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved