Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
CUACA Ekstrem kembali berpotensi melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah Minggu (21/1) dan Senin (22/1). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (21/1) cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kembali melanda beberapa daerah di Jawa Tengah, bencana angin puting beliung Sabtu (20/1) menghantam Kabupaten Semarang dan Kudus mengakibatkan puluhan rumah rusak dan pohon roboh.
"Hujan deras disertai angin kencang membuat 50 rumah warga rusak serta belasan pohon besar roboh di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang," kata Kepala BPBD Kabupaten Semarang Alexander Gunawan Minggu (21/1).
Baca juga : Cuaca Ekstrem, Bencana Hidrometeorologi Ancam Jawa Tengah
Hal serupa juga diungkapkan Petugas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Sukron, angin kencang terjadi pada petang mengakibatkan belasan pohon di 11 titik tumbang di Kabupaten Kudus.
"Kita langsung bergerak untuk membersihkannya pohon tumbang karena menutup jalan dan menimpa beberapa bangunan," imbuhnya.
Bencana Hidrometeorologi masih menjadi ancaman serius di sejumlah daerah di Jawa Tengah, BMKG Jawa Tengah kembali mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada Minggu (21/1) dan Senin (22/1), sehingga diminta kepada warga di Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Jepara, Blora, Rembang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Brebes dan Kabupaten Semarang waspada.
Baca juga : Cuaca Ekstrem Ancam Jateng, Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan cuaca ekstrem terjadi disebabkan oleh dinamika atmosfer beberapa waktu terakhir, yakni hangatnya suhu permukaan air laut di perairan utara dan selatan pulau Jawa menunjukkan adanya potensi penguapan untuk pembentukan awan hujan.
Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada di Kuadran 5 (Maritime Continent), lanjut Yoga Sambodo, juga turut berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
“Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal juga terpantau di Jawa Tengah,” ujarnya.
Baca juga : Potensi Hujan Lebat dan Kilat di Sejumlah Wilayah Jawa Tengah pada 10 Februari 2024
Kondisi-kondisi tersebut, ungkap Yoga Sambodo, berpotensi memicu cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang, sehingga BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tersebut.
“Kondisi itu berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang," tambahnya.
(Z-9)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Kecamatan Cicurug dan Parungkuda di Kabupaten Sukabumi diterjang hujan deras dan angin puting beliung pada Sabtu, (9/12).
SUDAH satu pekan, banjir merendam lima desa di empat kecamatan di Kabupaten Karawang. Sebanyak 1.643 warga masih harus tinggal di pengungsian.
SEORANG warga tewas, saat tanah longsor terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1) sore.
Masyarakat diimbau terus mewaspadai cuaca ekstrem.
Diprakirakan kondisi cuaca untuk arus mudik dan libur Lebaran pada 9-14 April 2024, cuaca berawan namun berpotensi hujan ringan dan lebat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved