Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Marapi di Sumatra Barat dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) sejak Selasa, 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB kemarin.
Kepala Badan Geologi Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan rekomendasi kenaikan status itu berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Marapi disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Marapi pada Level III atau Siaga, maka direkomendasikan masyarakat di sekitar Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Marapi.
Baca juga : Erupsi Gunung Marapi Berubah dari Freatik Menjadi Magmatik. Berbahayakah?
Hendra menambahkan, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Baca juga : Gunung Marapi Erupsi, PVMBG Peringatkan Potensi Bahaya Gas Beracun
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
"Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi," terangnya.
Lalu, masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Marapi melalui pelbagai saluran informasi resmi.
Baca juga : PVMBG Naikkan Status Gunung Marapi Menjadi Siaga
"Tingkat aktivitas Marapi akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dan rekomendasi G. Marapi ini tetap berlaku selama surat/laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan," tandasnya.
Marapi yang menelan korban 24 orang pendaki pada erupsi 3 Desember 2023, belum berhenti erupsi. Bahkan malam ini, Marapi masih meletus.
Dengan status tersebut, Bupati Agam Andri Warman mengimbau warganya untuk berhati-hati dan waspada dengan tidak beraktivitas di sekitar Marapi.
Baca juga : Gunung Marapi Masih Meletus, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah
"Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Marapi, maka masyarakat diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan dengan radius 4,5 KM dari puncak Gunung Marapi," ujarnya, Rabu (10/1).
Lalu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang terjadi, terutama saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diminta untuk menggunakan masker agar terhindar dari risiko penyakit pernafasan.
Baca juga : Sudah 12 Tahun Gunung Marapi Berstatus Waspada, Karakteristiknya Sulit Diprediksi
Bupati juga mengimbau seluruh pihak agar menjaga suasana kondusif, tidak menyebarkan berita hoax dan tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya, dan selalu mendengarkan arahan dari pihak terkait.
"Semoga bencana ini cepat berlalu, Marapi kembali membaik sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal," harapnya.
Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra mengeluarkan himbauan dan sejumlah instruksi merespons naiknya status Gunung Marapi dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga), Selasa (9/1).
Baca juga : Waspada Erupsi Marapi, BPBD Agam Pasang Rambu Evakuasi
Ia mengaku sudah dapat surat resmi dari Kepala Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang menjelaskan status Gunung Marapi naik status dari level II (Waspada) jadi level III (Siaga).
Untuk itu, ia menghimbau dan menginstruksikan, antara lain, pertama, seluruh masyarakat diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan dengan radius 4,5 KM dari puncak Gunung Marapi.
"Kepada Wali Nagari dan Camat yang ada pemukiman warga berada dalam radius 4,5 KM, agar segera mempersiapkan rencana kontinjensi," ujar Eka.
Baca juga : Gunung Marapi Erupsi, 40 Pendaki Terjebak
Kedua, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang terjadi, terutama saat musim hujan.
Ketiga, seluruh pihak diimbau agar menjaga suasana kondusif, tidak menyebarkan berita hoax dan tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya, dan selalu mendengarkan arahan dari pihak terkait.
Keempat, Bupati Eka memohon kepada seluruh imam masjid, da'i, ulama, agar selalu memandu doa agar kita terhindarkan dari bahaya ancaman letusan gunung Marapi.
"Kelima, saya instruksikan Camat, dan Wali Nagari serta seluruh OPD di Tanah Datar saling bersinergi, kompak, dan mengkaji kondisi terburuk, serta rencana kontinjensi bencana Marapi," terang Eka. (Z-4)
Apa itu lava? Pelajari pengertian lava, perbedaannya dengan magma, dan fakta menarik tentang aliran lava dalam bahasa sederhana!
NASA kembali mencatat tonggak sejarah eksplorasi Mars dengan mengabadikan momen langka: gunung berapi raksasa Arsia Mons yang menembus lautan awan pagi di planet merah
Melalui wahana Mars Odyssey yang diluncurkan pada tahun 2001, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan citra gunung berapi raksasa di Mars
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dinaikkan menjadi Level IV atau Awas, mulai Minggu pukul 20.00 WITA.
Gunung Uturuncu di Andes dijuluki "gunung berapi zombie", meski tak meletus selama 250.000 tahun, tetap menunjukkan aktivitas seperti gempa dan semburan gas.
Simak daftar gunung api bawah laut paling berbahaya di dunia. Aktivitasnya diam-diam bisa memicu bencana besar—termasuk satu di Indonesia.
Pada Jumat (20/6) pukul 22.31 Wita, tercatat satu kali erupsi dengan ketingian kolom letusan 2.000 meter diatas puncak gunung.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, kembali erupsi dengan tinggi letusan mencapai dua kilometer di atas puncak.
Setelah erupsi pertama pada Selasa (17/6), Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sampai Rabu (18/6) sudah tujuh kali mengalami erupsi lanjutan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki menjadi Awas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved