Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sudah 12 Tahun Gunung Marapi Berstatus Waspada, Karakteristiknya Sulit Diprediksi

Roni Halim
05/12/2023 14:23
Sudah 12 Tahun Gunung Marapi Berstatus Waspada, Karakteristiknya Sulit Diprediksi
Gunung Marapi di Provinsi Sumbar.(AFP/Adi Prima)

PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan, karakter Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam, Sumatra Barat sulit diprediksi. Karena itu juga PVMBG menetapkan status level dua waspada di Gunung Marapi sejak 2011 lalu. 

"Karakteristik gunung Marapi tersebut sulit di prediksi," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Selasa (5/12).

Atas dasar itu, PVMBG menetapkan status level dua waspada di Gunung Marapi sejak 2011 lalu. Masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam jarak 3 kilometer. 

Baca juga : Evakuasi Gunung Marapi Terkendala Erupsi

"Terbukti saat terjadi erupsi pada hari Minggu, tidak ada tanda tanda bahwa gunung Marapi tersebut akan erupsi," kata Hendra.

Saat ini pascaerupsi, PVMBG tetap menghimbau masyarakat untuk menjaga aman dan tidak beraktivitas dalam jarak 3 kilometer.

Baca juga : 11 Pendaki Tewas dan 12 Lainnya dalam Pencarian Akibat Erupsi Gunung Marapi

 

Tingkatan status gunung api

Tingkatan status gunung api ada empat, yakni normal, waspada, siaga dan awas. Status Waspada menunjukkan mulai meningkatnya aktivitas seismik dan mulai muncul kejadian vulkanik. 

Pada status ini juga mulai terlihat perubahan visual di sekitar kawah. Mulai terjadi gangguan magmatik, tektonik, atau hidrotermal, namun diperkirakan tak terjadi erupsi dalam jangka waktu tertentu.

Gunung Marapi diketahui mengalami erupsi pada Minggu (3/12/) pukul 14.54. PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak dan 5.891 meter dari permukaan laut. 

Pada Senin (4/12), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa masih ada 28 orang pendaki yang belum berhasil turun dari Gunung Marapi. Sementara 11 korban pendaki ditemukan tewas dan tiga orang selamat.

“Gunung Marapi berada di dua kabupaten, sehingga proses evaluasi dilakukan dari titik dan sisi yang berbeda," kata BNPB.

BNPB menyebut masih ada 12 pendaki lain yang masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Adapun total pendaki yang terdata usai erupsi Marapi mencapai 75 orang dan sebanyak 52 pendaki sudah dievakuasi turun dalam kondisi selamat.  (MGN/Z-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya