Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PASCAHUJAN abu vulkanik melanda Pulau Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ribuan warga di 2 Kecamatan di Flores Timur, masih bertahan di sejumlah posko pengungsian. Mereka mulai mengeluh terserang infeksi saluran pernapasan, sebagai terdampak terpapar abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Warga Desa Klatonlo, Desa Dulipali, Desa Hokeng Jaya, Desa Nawakote, Desa Boru kedang, Desa Nobo, dan Desa Nurabelen masih bertahan di tenda-tenda pengungsian di halaman Desa Konga serta di ruang kelas SMP Negri 1 Wulanggitang dan di ruang kelas SDK Kemiri hingga warga yang mengungsi mandiri di Desa Pululera.
Warga mendaptkan bahan kebutuhan pokok dari Pemda Flores Timur dan donatur yang dikelola ibu ibu dari Desa Boru dan TNI - Polri serta Anggota Satpol PP.
Baca juga: Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Akibat Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki
Selama lima hari tinggal di tenda pengungsi, kini, warga mulai mengeluh berbagai macam terserang penyakit, seperti hipertensi, batuk pilek, sakit kepala, demam, hingga infeksi saluran pernapasan.
Posko kesehatan telah disiapkan berbagai jenis obat, tim kesehatan dari Dinkes Flotim dibantu tim medis dari Puskesmas Boru dan Puskesmas Ile Bura berkunjung ke tenda-tenda pengungsi, terutama untuk memeriksa warga Lansia dan ibu hamil yang membutuhkan tindakan medis.
Pengungsi yang mengalami ISPA disebabkan terpapar abu vukanik gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca juga: Penerbangan di Bandara Gewayantana tidak Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Kepala Puskesmas Boru Andrea Maria Andrina Masni mengatakan pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki hari ketiga, total pelayanan untuk semua pasien berjumlah 726 orang. Dari 726 orang itu terdiri dari bayi dan balita 75 orang, ibu hamil 2 orang, Lansia 139 orang, dan disabilitas 2 orang.
Dia menambahkan kasus yang terbanyak dialami para pengsung adalah infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA berjumlah 356 orang, selanjutnya diikuti Hipertensi.
Menurutnya, pascaerupsi ini, penyakit yang lebih menonjol adalah dermatitis atau penyakit kulit dan sakit mata sekitar 12 kasus.
Dia memprediksi data ini berjumlahnya akan bertambah jika dihitung satu minggu ke depan. (Z-1)
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Acara bertajuk Suara Pengungsi: A Celebration of Shared Humanity, Hope, and Dignity digelar untuk memperingati Hari Pengungsi Dunia yang jatuh setiap bulan Juni.
Puluhan warga Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang berhasil selamat dari musibah tanah longsor, masih bertahan di tempat pengungsian.
RATUSAN ribu orang terpaksa mengungsi akibat bencana iklim tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved