Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan membangun sejumlah Kawasan Siaga Bencana sebagai upaya mitigasi ancaman bencana hidrometeorologi dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut. Pembangunan Kawasan Siaga Bencana dititikberatkan pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) di daerah dalam menghadapi bencana alam.
"Sebagai langkah mitigasi, Kalsel telah membangun sejumlah kawasan siaga bencana melalui pelatihan relawan di tingkat kecamatan dalam rangka peningkatan kapasitas SDM mulai dari pencegahan, penanganan saat bencana hingga pascabencana," tutur Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel, Ahmadi, Selasa (28/11).
Pada tahap awal telah dibangun dua kawasan siaga bencana meliputi 11 kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan delapan kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu. Sebanyak 150 orang relawan tiap kabupaten telah dilatih keterampilan tentang dapur umum, managemen posko bencana, pendataan, shelter (penampungan), hingga pertolongan korban bencana (rescue).
Baca juga: Kalsel Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
"Tiap kawasan siaga bencana juga dilengkapi sarana dan prasarana penanggulangan bencana. Serta nantinya kita bangun lumbung sosial, Ini upaya kita untuk mengurangi resiko bencana," kata Ahmadi.
Selanjutnya pada 2024 akan dibangun kawasan siaga bencana di sejumlah daerah seperti Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, dan Tabalong. Kawasan siaga bencana dibangun pada daerah-daerah rawan bencana hidrometeologi atau batingsor dan karhutla.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun Pemprov Kalsel Galakkan Pasar Murah
Pada bagian lain cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang terus melanda sebagian besar wilayah Kalsel. BPBD Kalsel melaporkan sebanyak puluhan rumah warga di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru terendam banjir dengan ketinggian banjir rata-rata 50 cm hingga 75 cm.
Di Kabupaten Banjar, hujan deras menyebabkan terjadinya longsor pada ruas jalan penghubung antar desa di Desa Mali-Mali, Kecamatan Pengaron. Saat ini air muka sungai-sungai besar di Kalsel seperti Sungai Riam Kanan dan Martapura terus meninggi. (Z-3)
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Dari berbagai kejadian selama Januari-Februari, bencana hidrometeorologi paling banyak. Pada Januari terdapat sebanyak 36 kali dan Februari sebanyak 11 kali.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
"Kondisi curah hujan lebat ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan banjir bandang," kata Fachri
Tingginya intensitas hujan terjadi karena terjadi peningkatan intensitas angin Monsun dari Asia Pasifik yang melintas wilayah Indonesia menuju ke Australia
BMKG mengimbau para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mewaspadai dan melakukan upaya mitigasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved