Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
WARGA di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kecewa terhadap Pemerintah Aceh yang tidak juga memperbaiki badan jalan rusak parah di Kota Sigli-Jabal Ghafur. Padahal jalan aset Pemerintah Provinsi Aceh itu sudah puluhan tahun rusak parah.
Bukan saja sekedar rusak, lubang di sana juga kerap membuat pengendara mengalami kecelakaan lalu lintas.
Untuk melampiaskan rasa kesal dan kecewa, warga Kemukiman Garot, Kecamatan Indrajaya, sejak tiga hari terakhir menanam pisang di badan jalan yang rusak itu. Sedikitnya ada empat titik yang ditanami barang pisang itu. Lokasinya persis di kawasan Desa Blang Gatot, Kecamatan Indrajaya.
Muslim, warga Kecamatan Indrajaya, kepada Media Indonesia, Sabtu (11/11) mengatakan, aksi menanam pisang pada beberapa titik badan jalan yang rusak seperti kubangan itu adalah untuk melampiaskan rasa kecewa masyarakat terhadap sikap Pemprov Aceh. Apalagi pemerintah setempat terkesan tutup mata terhadap keluhan warga yang berulang kali dan sudah bertahun tahun menyampaikan kondisi jalan rusak.
Baca juga: Wartawan Diduga Diintimidasi saat akan Wawancarai Firli Bahuri di Aceh
"Ini bukan tindakan emosional sehingga harus menanam batang pisang di badan jalan. Tapi ini adalah aksi nyata bahwa masyarakat sudah jenuh menyuarakan aspirasinya. Sehingga terpaksa melakukan protes nyata agar menjadi pertanyaan mengapa sampai harus dilakukan ini" tutur Muslim, Sabtu, (11/11).
Selain menanam pisang warga juga memasang pamflet kardus pada batangnya. Pada dua lembar kardus terpisah tersebut tertera goresan spidol bertuliskan dalam bahasa Aceh "Hoka Pemerintah" yang artinya Kemana Pemerintah.
Baca juga: Pemkab Cianjur-Pemerintah Pusat Kolaborasi Tuntaskan Ruas Jalan Londok-Bayuning
Adapun pada pamflet kardus satu lagi juga mengungkapkan nada protes "Hokaba Peng Pajak Rakyat" yang maknanya adalah Kemana Kau Bawa Uang Pajak Rakyat.
Muhammad Amin, Tokoh Masyarakat Kecamatan Delima, yang setiap hari melewati jalan Sigli-Jabal Ghafur, mengatakan, kerusakan luar biasa sepanjang jalur itu sudah terjadi bertahun tahun tidak pernah diperbaiki secara menyeluruh. Hanya saja dilakukan tambal sulam. Itupun kadang pada beberapa titik saja sehingga cukup banyak kubangan lainnya dibiarkan menganga.
"Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh akan berakhir, tapi kerusakan badan jalan ini belum pernah tertangani utuh sejak tahun 1998. Padahal cukup sering pengendara terjatuh atau terjadi kecelakaan lalu-lintas" tambah pengendara mobil lainnya.
(Z-9)
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Menurut Budi, uang itu menjadi penyebab jalan di Sumut rusak. Sebab, dana pembangunan dipotong sehingga kualitas jalan harus dikurangi.
Hari ini saya diterima langsung oleh Bapak Menteri PU di ruang kerja beliau.
Jalan berlubang yang tergenang air di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan SP Plaza, Sentosa Perdana, Sagulung, ditimbun warga dengan material bekas bangunan.
Pemerintah harus segera memperbaiki infrastruktur jalan terutama mencegah kejadian serupa terulang
Tak ayal, infrastruktur utama yang dilalui mereka setiap hari tak ubahnya sungai kering.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved