Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mengimbau masyarakat di wilayah Bandung Raya mewaspadai dampak potensi cuaca ekstrem karena pancaroba yang sudah mulai dirasakan.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap terjadinya potensi dampak cuaca ekstrem yang biasa terjadi pada periode pancaroba, seperti hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam skala lokal berdurasi singkat, angin kencang, angin puting beliung dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayudi seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan analisis dan prediksi musim, katanya, saat ini wilayah Bandung Raya pancaroba yang ditandai dengan pertumbuhan awan-awan rendah yang dapat tumbuh menjadi awan-awan konvektif signifikan.
"Di Bandung Raya terdapat beberapa pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Bandung Raya," ucap dia.
Jika dilihat dari dinamika atmosfer-laut skala global, ia menerangkan, nilai SOI, IOD, dan Nino 3.4 tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, namun aktivitas gelombang Rosby Ekuator diperkirakan aktif di wilayah Jawa Barat yang mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Baca juga:
> Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Musim Pancaroba
"Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari pesisir barat Bengkulu hingga Jawa Barat bagian selatan, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi," katanya.
Analisis pola angin (streamline), ucap dia, menunjukkan wilayah Bandung Raya didominasi oleh angin timuran, angin baratan mulai terlihat aktif memasuki wilayah Bandung Raya, terutama antara siang, sore, dan malam hari.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap terjadinya potensi dampak cuaca ekstrem yang biasa terjadi pada periode pancaroba. Begitu juga dengan masyarakat yang tinggal di daerah topografi curam atau bergunung atau rawan longsor.
"BMKG meminta masyarakat selalu waspada ketika terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Masyarakat diharapkan selalu meng-update informasi cuaca dan iklim melalui web dan media sosial resmi BMKG," kata Teguh. (Z-6)
Ingin mencari hunian di Bandung, Jawa Barat, untuk disewa? Pinhome bisa menjadi solusi sewa rumah yang lebih aman, mudah, dan transparan.
Cocok untuk warga Bandung dan pelancong yang hobi nongkrong sore, meeting santai, atau sekadar ngopi sambil ngemil.
Sangat sulit perluasan wilayah iilakukan apabila wilayahnya sudah padat penduduk, justru yang memungkinkan adalah perluasan wilayah dengan wilayah yang masih jarang penduduknya.
Di Kota Bandung saat ini terdapat 350 satuan pendidikan negeri, terdiri dari 5 TK Negeri, 270 SD Negeri dan 75 SMP Negeri.
Jelajahi fakta seru Rainbow Slide Bandung, wisata penuh warna dengan seluncuran unik. Cocok untuk keluarga!
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved