Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PENJABAT (Pj) Bupati Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Burhanuddin, meresmikan pengoperasian layanan listrik 24 jam di Pulau Kabaena. Pulau terpencil di Sulawesi Tenggara ini hanya mendapatkan layanan listrik beberapa jam saja.
"Selama ini Pulau Kabaena yang dihuni sekira 24 ribu warga, hanya menikmati layanan listrik PLN 15 jam sehingga perlu mendapat perhatian agar pelayanan masyarakat dapat merata," kata Burhanuddin.
Pulau Kabaena merupakan wilayah administratif Kabupaten Bombana berisi 6 kecamatan yakni, Kecamatan Kabaena, Kecamatan Kabaena Barat, Kabaena Utara, Kabaena Tengah, Kabaena Selatan dan Kabaena Timur.
Baca juga : Atasi Segala Hambatan, Srikandi PLN Salurkan Listrik ke Daerah 3T di Sulawesi
Lokasi Pulau Kabaena di Sulawesi Tenggara. (Sumber: Google)
Setelah penantian selama puluhan tahun, dengan perjuangan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya listrik bisa menerangi pelanggan di daerah itu.
Menurut dia, pelayanan listrik menyala 24 jam di Pulau Kabaena adalah bukti kerja keras dan perjuangan semua pihak. Kerja sama dan sinergi itulah yang kemudian membuahkan hasil.
Baca juga : Ali Mazi: Indikator Ekonomi Tunjukkan Perekonomian Sultra Positif
Kadis Sosial Sultra ini berharap listrik 24 jam di Pulau Kabaena dapat memberikan manfaat pertumbuhan ekonomi yang pesat bagi masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, petani, dan pekerja tambang.
"Tidak hanya itu, hadirnya listrik 24 jam PLN juga dapat membantu. kegiatan belajar mengajar siswa sekolah di pulau tersebut," kata Burhanudin.
Dia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa mengawal relokasi pembangkit listrik tersebut dari Ladumpi sampai ke Kecamatan Sikeli di Pulau Kabaena untuk menghadirkan listrik 24 jam yang bisa di nikmati oleh masyarakat di Pulau itu.
Baca juga : Negara Hadir di Tengah Rakyat
"Saya dan masyarakat Pulau Kabaena menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN dan tentunya General Manager PLN UID Sulselrabar atas segala perhatian kepada masyarakat Pulau Kabaena," ujar Burhanuddin.
Dia bilang, hadirnya listrik 24 jam di Pulau Kabaena adalah kolaborasi yang baik antara Pemkab Bombana dan PLN.
"Antara pemerintah daerah bersama PLN untuk menjalankan tugas negara dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat," tambahnya.
Baca juga : Pabrik Peleburan Solway Investment Group dan PLN Jalin Kerja Sama
Sementara itu, General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin yang diwakili Manager UP3 Baubau, Agus P, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen menghadirkan listrik 24 jam di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Pulau Kabaena.
"Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa memajukan pertanian dan membuat cold storage untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa untuk menghadirkan listrik tersebut pihaknya bersama-sama Pemda Bombana merelokasi pembangkit dengan menempuh perjalanan dari Ladumpi hingga ke Kecamatan Sikeli dengan waktu 17 jam perjalanan.
Baca juga : Korban Vendor PLN, Warga Cimahi Didenda Rp10 Ju
Dia menjelaskan, untuk melayani listrik menyala 24 jam, maka saat ini ada lima unit mesin yang beroperasi, sedangkan kesiapan bahan bakar 63 ribu liter yang bertahan untuk 11 hari kedepan.
Awalnya kata dia, Beban Puncak (BP) di Pulau Kabaena adalah 1.812 kilowatt (kW) dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 2.135 kW. Saat ini telah terpasang lengkap, ada penambahan DMN menjadi sebesar 3.235 kW sehingga listrik dapat beroperasi 24 jam di pulau Kabaena.
Ia merinci dalam melayani masyarakat Pulau Kabaena, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 133,89 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 76,15 kms, serta 56 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 3.745 kilo Volt Ampere (kVA).
Baca juga : Kebutuhan Biomassa PLTU PLN Grup Meningkat
Ia juga mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bombana, karena momentum ini merupakan penyemangat bagi PLN untuk terus menghadirkan layanan listrik di pelosok termasuk di Pulau Kabaena.
"PLN sebagai pemegang mandat berkomitmen untuk menghadirkan listrik yang andal di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T)," tukasnya. (Z-4)
Raimel Jesaja dikenal sebagai sosok yang tegas dalam memberantas tindak pidana korupsi dan tidak pandang bulu.
15 ribu dosis atau setara 300 botol vaksin tersebut diberikan kepada sapi untuk penanganan dan pencegahan penyakit jembrana.
Nunuk berpesan agar terus meningkatkan kompetensi dan belajar melalui berbagai program yang diluncurkan Kemendikbudristek.
KEMENTERIAN Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Polda Sulawesi Tenggara membekuk dua mafia tanah yang merugikan negara senilai Rp1,3 miliar di Kota Kendari.
Beberapa daerah di Sultra diprediksi berpotensi mengalami hujan sedang hingga tinggi mulai 11-20 Januari 2024.
GTRA 2022 bertujuan untuk percepatan program strategis nasional reforma agraria yang berdampak langsung bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat,
GUNA menjaga keutuhan adat dan memperkuat legitimasi kepemimpinan tradisional, Kerajaan Moronene Keuwia-Rumbia menggelar Musyawarah Besar (Mubes) pada Rabu (11/6).
PT BRI (Persero) Tbk terus memperkuat inklusi keuangan dengan memperluas jaringan AgenBRILink hingga ke desa terpencil.
AKTIVITAS pertambangan nikel di Sulawesi Tenggara telah menjadi salah satu motor utama pembangunan ekonomi daerah.
EKONOM dari The Reform Initiative, Wildan Syafitri, menyoroti ketimpangan gaji atau upah tenaga kerja asing (TKA) dan pekerja lokal di wilayah industri hilirisasi mineral.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi menetapkan status siaga darurat bencana menyusul meningkatnya dampak bencana di berbagai daerah.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved