Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 15 ribu dosis vaksin jembrana telah disalurkan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ke seluruh provinsi sepanjang tahun 2024
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Kesehatan Hewan (Keswan), Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), dan Klinik Hewan Distanak Sultra Rakhwana mengatakan bahwa 15 ribu dosis atau setara 300 botol vaksin tersebut diberikan kepada sapi untuk penanganan dan pencegahan penyakit jembrana.
"Vaksin tersebut diprioritaskan untuk daerah-daerah yang sudah ada kasus. Kami salurkan khusus ke daerah yang sudah ada kasus dan diduga terjangkit Jembrana. Sekitar 15 ribu dosis vaksin sudah tersalurkan. Terbanyak di Kabupaten Konawe, Bombana dan Konsel," kata Rakhwana.
Dia menyebutkan bahwa penyaluran dosis vaksin jembrana di Sulawesi Tenggara tersebut, terdiri atas Kabupaten Konawe sebanyak 70 botol atau 3.500 dosis, Konawe Utara 20 botol atau 1.000 dosis, dan Konawe Selatan 50 Botol atau 2.500 dosis.
"Kemudian, di Kabupaten Kolaka 60 botol atau 3.000 dosis, Kolaka Utara 20 botol atau 1.000 dosis, Kolaka Timur 60 botol atau 3.000 dosis, dan Kabupaten Bombana 40 botol atau 2.000 dosis," ujarnya.
Rakhawana mengungkapkan bahwa dalam penanganan dan pencegahan penyakit jembrana agar tidak menyebar luas di kabupaten/kota. Pada tahun 2025, Sultra mendapatkan alokasi vaksin yang sama, yakni sebanyak 15.000 dosis.
"Selain penyaluran vaksin, kami juga telah menyalurkan obat-obatan dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Kesehatan Hewan, di antaranya disinfektan, analgetik antipiretik dan vitamin bolus," ujar Rakhwana.
Sebagai informasi, dari hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, per 18 Juli 2024, di Sultra terkonfirmasi berdasarkan aplikasi iSIKHNAS sebanyak 621 ekor terkena penyakit jembrana.
Penyakit jembrana adalah penyakit hewan menular pada sapi Bali yang disebabkan oleh virus. Wabah penyakit Jembrana pertama kali terjadi di Bali pada tahun 1964. Virus penyakit jembrana umumnya menyebabkan gelaja ringaan namun dapat menyebabkan kematian hingga 17 % populasi ternak pada Sapi Bali. (Ant/H-2)
KASUS penyakit Jembrana di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, terus mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 356 ekor sapi telah terserang. sejak Januari hingga April 2024.
Kasus penyakit Jembrana di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terus mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai 357 ekor sapi yang telah terserang sejak Januari hingga April 2024.
Virus jembrana yang menyerang hewan ternak sapi di Sulawesi Tenggara semakin meluas penyebarannya hingga mencapai ke empat kabupaten.
Virus jembrana pada hewan ternak sapi mulai menyerang dua daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved