Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Penyakit jembrana yang menyerang hewan ternak sapi di Sulawesi Tenggara semakin meluas penyebarannya. penyakit yang disebarkan oleh virus tersebut sebelumnya hanya menyerang hewan ternak sapi pada dua kabupaten, saat ini sebarannya sudah ditemukan di empat kabupaten.
"Jadi sampai hari ini Virus Jembrana teridentifikasi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) 13 ekor sapi, Bombana 5 sapi, Konawe 3 sapi dan Konawe Utara (Konut) 1 ekor jadi total 22 ekor sapi semua dan ini setelah uji sampel. Tidak semua mati," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rusdin Jaya, Rabu (9/8).
Rusdin melanjutkan, empat daerah tempat ditemukannya penyakit jembrana tersebut sudah melapor ke pusat untuk mengantisipasi penyebaran.
Baca juga: Ternak Mati Terkena Antraks tak Boleh Dikubur Sembarangan
"Langkah yang kita ambil adalah vaksinasi karena yang kita hindari adalah hewan ternak yang mati mendadak dan mempengaruhi populasi," sebutnya.
"Teman-teman di lapangan selalu melakukan monitoring terhadap gejala, kita berharap nanti bisa kita lokalisasi agar tidak tersesat di kabupaten lainnya," sambung Rusdin.
Ia melanjutkan, penyakit jembrana tidak membahayakan manusia. Begitu juga ketika daging sapi yang terinfeksi dikonsumsi manusia.
Baca juga: Banyak Wabah Penyakit Menular, Kementan Bentuk Kader Zoonosis
"Saat ini bagi kami yang paling utama juga adalah menjaga lalu lintas ternak antara kabupaten dan provinsi yang keluar masuk apakah sehat atau tidak," tukas Rusdin.
Bukan Zoonosis
Sementara itu, Kementerian Pertanian dalam website resminya menegaskan penyakit jembrana yang saat ini sedang merebak di beberapa wilayah Sulawesi tidak menular ke manusia. Penyakit jembrana hanya menyerang sapi bali (tidak menular pada sapi jenis lain) dan tidak bersifat zoonosis, Penyakit itu juga tidak dapat menular dari hewan ke manusia maupun sebaliknya.
Lebih lanjut dijelaskan virus penyebab penyakit jembrana dapat masuk ke tubuh hewan peka melalui kontak langsung dengan hewan tertular dan bisa juga disebarkan melalui insekta penghisap darah. Karena bukan zoonosis, maka masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging sapi.
Penyakit yang disebabkan oleh retrovirus pada sapi bali ini ditandai dengan demam tinggi, peradangan selaput lendir mulut, pembesaran kelenjar pertahanan, dan mencret (diare) yang sering bercampur dengan darah, hingga menyebabkan kematian ternak.
(Z-9)
pengorbanan juga bisa dilakukan di lingkup yang paling kecil mulai dari level keluarga bahkan hingga rela berkorban demi bangsa dan negara.
Stok hewan kurban di Sulsel sangat mencukupi tahun ini, dengan ketersediaan sapi, kerbau, dan kambing jauh melebihi kebutuhan masyarakat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
Praktik gelonggongan sangat menyiksa hewan dan bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan serta syariat penyembelihan dalam Islam.
Penelitian DNA kuno dari sisa manusia prasejarah di Eurasia mengungkap 214 patogen, termasuk bukti tertua Yersinia pestis, bakteri penyebab wabah pes.
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
Hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk yang dapat menular ke manusia atau disebut zoonosis.
WHO melaporkan adanya kasus seseorang yang meninggal dunia akibat varian baru virus flu burung, H5N2.
PENYAKIT brucellosis pada hewan ternak sapi yang berpotensi menular ke hewan dan manusia atau zoonosis terdeteksi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Para pakar internasional, kemungkinan besar penyakit pandemi mendatang masih akan berhubungan dengan zoonosis, atau penyakit yang ditularkan melalui binatang atau zoonosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved