Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJAK tahun 2017 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta mencanangkan 16 desa yang berpotensi kuat untuk dijadikan daerah tujuan wisata; baik dengan mengusung tema desa wisata maupun wisata pedesaan.
Adapun ke-16 desa tersebut di antaranya Desa Pesanggrahan dan Desa Sukamulya di Kecamatan Tegalwaru, Desa Sindang Panon, Desa Cihanjawar, Desa Pesanggrahan dan Desa Cipeundeuy di Kecamatan Bojong, Desa Pusakamulya dan Desa Cibeber di Kecamatan Kiarapedes, Desa Cikumpay dan Desa Cisaat di Kecamatan Campaka, Desa Cibungur dan Desa Bungursari di Kecamatan Bungursari, serta Desa Wanayasa, Desa Raharja, Desa Sumurugul dan Desa Babakan di Kecamatan Wanayasa.
Di antara sekian banyak desa wisata yang dicanangkan oleh Pimpinan Kabupaten Purwakarta itu, salah satu desa yang memiliki potensi kuat untuk dikembangkan wisata desa ataupun desa wisata adalah Desa Cibeber yang terletak di Kecamatan Kiarapedes yang secara administrasi terbagimenjadi tiga Dusun yakni: Dusun Kp. Cibeber (Dusun I), Dusun Kp. Sukamaju II (Dusun II), Dusun Kp. Sukamaju 1 (Dusun III), dengan batas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kiarapedes dan Desa Ciracas, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pusakamulya, SebelahSelatan Desa Babakan, Sebelah Barat Berbatasan DenganDesa Wanasari.
Baca juga: BAKTI Gandeng Atourin Gelar Pelatihan Digital bagi SDM Pariwisata di Desa Wisata
Secara keseluruhan luas desa Cibeber adalah± 3,87 km2. Posisi Desa Cibeber sendiri memiliki jarak ± 24 km arah timur dari pusat pemerintahan Kabupaten Purwakarta. Secara umum, Desa Cibeber mempunyai potensi sangat besar untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata pedesaan maupun agrowisata.
Salah satu potensi agrowisata yang dimiliki oleh Desa Cibeber adalah berada di ruang pertanian, perkebunan dan kearifan lokal masyarakat. Desa Cibeber memiliki komoditas pertanian dan perkebunan yang tergolong variatif; dimana komoditi unggulan berupa manggis, cengkih, teh, padi dan sayuran. Dalam konteks kultural lansekap, Desa Cibeber memiliki keindahan daya tarik wisata pemandangan alam yang indah.
Hal ini dibuktikan dengan luasnya areal persawahan (39 ha), luasan kebun manggis (24 ha) dan luasan kebun teh (48 ha); dimana semua areal pertanian dan perkebunan tersebut menjadi potensi kuat untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata pedesaan dengan konsep agrowisata. Terdiri Dari 5 RW dan juga 12 RT, Desa Cibeber memiliki jumlah penduduk 3.100 jiwa yang terdiri dari sekitar 1.100 kepala keluarga.
Desa Cibeber dipimpin Kepala Desa yang saat ini dijabat oleh Asep Anwar Sadat SH. Desa Cibeber merupakan salah satu desa produsen dan pengekspor buah manggis kualitas terbaik dan terbesar di Jawa Barat berdasarkan data Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca juga: Pelindo Apresiasi Terpilihnya Penglipuran Sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia
Manggis menjadi salah satu hasil dari perkebunan masyarakat desa sehingga mayoritas Masyarakat bekerja sebagai petani perkebunan Manggis, sehingga menjadikan buah manggis sebagai ikon dari Desa Cibeber.
"Selain itu berdasarkan hasil survei yang dapat tim kami kumpulkan, adapun klasifikasi mata pencaharian penduduk di Desa Cibeber, selain Petani juga ada Buruh Swasta, Pedagang, PNS, Peternak dan Tenaga Medis," kata Anwar.
Desa Wisata Binaan Institut Pariwisata Trisakti
Desa Cibeber ini adalah sebagai sebagai salah satu desa wisata binaan yang bekerja sama dengan Institut Pariwisata Trisakti.
Beberapa program Tridharma telah dilakukan di desa Cibeber melalui beberapa program pelatihan peningkatan kapasitas SDM pada bidang pengolahan potensi kuliner, aktivitas dan daya tarik wisata yang dibiayai oleh Institut Pariwisata Trisakti atau melalui program pendanaan hibah dari Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Risteki. Potensi perkebunan manggis yang terutama dapat dikembangkan menjadi wisata edukasi edukasi agro wisata.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Trisakti Destination Club yang diketuai oleh Siti Mardiani Gunadi yang merupakan Mahasiswi Program S1 Pariwisata, memilih Desa Cibeber sebagai lokasi program penguatan kapasitas Ormawa 2023 yang merupakan program hibah bina desa dari Kemendikbud Ristek dengan judul proposal Cibeber Manggis Tour sebagai Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Agro Wisata.
Program ini mulai dari bulan februari 2023 dari survei desa melihat potensi yang ada dan apa fasilitas dasar yang harus dimiliki desa Cibeber beserta program pelatihan peningkatan kapasitas Masyarakat bila akan mengembangkan program edukasi agro wisata.
Baca juga: Kabupaten Purwakarta Masuk Tiga Besar Tujuan Investasi di Jabar
Setelah disetujui proposal untuk program hibah ini, kami melakukan pendampingan selama lebih dari 5 bulan dengan program sosialisasi sadar wisata, pelatihan peningkatan kapasitas SDM yang berkaitan dengan pengemasan, pemasaran dan pengelolaan paket wisata, kuliner desa (UMKM) serta pembuatan galeri tanaman hias.
"Kami juga melakukan pendekatan kepada masyarakat sehingga terbentuknya kelembagaan masyarakat kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dengan nama Bengkok Lestari sebagai operator pengelola kegiatan wisata di desa Cibeber. Walaupun Pokdarwis ini terbilang baru terbentuk, akan tetapi sangat terlihat dukungan kepala desa serta masyarakat lainnya dalam mengembankan Pokdarwis ini untuk menjadi lebih baik," jelas Siti.
Di akhir program pendampingan dari perguruan tinggi Institut Pariwisata Trisakti, beserta dosen pendamping yang terlibat yaitu R.M.W. Agie Pradhipta, SST.Par, MS.c dan juga hasil bimbingan teknis pendampingan dari pihak operator PPK Ormawa Kemendikbud Ristek, maka pada tanggal 7 Oktober 2023.
"Kami melakukan soft launching program agro wisata Desa Cibeber yang berlokasi di lahan Bengkok (tanah desa) areal pertanian di dusun 2, yang secara simbolis dilakukan acara peresmian berupa pemotongan pita di area Galeri tanaman hias berikut kami melakukan uji coba program penjualan paket tur yang diikuti 30 orang peserta yang berasal dari para mahasiswa dilingkungan Institut Pariwisata Trisakti," jelas Siti. (RO/S-4)
Bangunan villa ini sengaja di bangun atas danau buatan untuk memberikan kenyamanan dan keseruan bagi pengunjung.
Pengunjung juga bisa menyaksikan pesona matahari terbit maupun tenggelam yang begitu menawan dengan view Gunung Parang, Gunung Bongkok, dan Gunung Lembu.
Bantuan pangan yang disalurkan untuk Warga Desa Cibeber saat ini untuk 200 KPM. Sebelumnya penerimanya sebanyak 196 PKM.
Aksi para buruh itu membuat arus lalu-lintas di Jalan Veteran arah Jakarta menuju Bandung mengalami kemacetan.
Kunjungan kerja untuk mengecek persiapan dan kesiapan pelaksanaan atau penyelenggaraan Pemilu 2024.
Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia menyatakan pada Oktober, inflasi masihcukup terkendali. Namun ada potensi kenaikan inflasi di minggu-minggu berikutnya.
Diharapkan ajang ini menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Masa karantina bukan hanya ajang pelatihan teknis, tetapi juga momentum penting untuk membentuk karakter dan mentalitas sebagai seorang duta bangsa.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Lembang, sebuah kawasan yang terletak di utara Bandung, Jawa Barat, menyimpan berbagai keindahan alam dan atraksi wisata
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved