Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng Atourin menyelenggarakan program Pelatihan Digitalisasi Bagi Pelaku Pariwisata di Wilayah Pembangunan Infrastruktur BAKTI.
Pelatihan itu sebagai bagian dari pemanfaatan aspek digital untuk perkembangan pada sektor pariwisata. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia di daerah dan implementasi program pemasaran pariwisata daerah yang konkrit menjadi hal yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama di daerah pedesaan.
Pemahaman dan penguasaan teknologi informasi untuk melakukan pemasaran produk pariwisatanya serta kesiapan menyambut wisatawan merupakan salah satu alternatif solusi yang harus dimiliki oleh pengelola Desa Wisata.
Baca juga : Desa Kaduela Menuju 15 Desa Wisata Terbaik
Pada tahun ini program tersebut diselenggarakan di tiga daerah yang telah terlayani infrastruktur BTS, AI dan interkoneksi Palapa Ring BAKTI yakni Kabupaten Agam, Sumatra Barat; Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur; dan Kota Ternate, Maluku Utara.
“Program ini memiliki berbagai tujuan strategis seperti meningkatkan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur TIK BAKTI yang telah dibangun yang sejalan dengan arah sasaran pengembangan infrastruktur TIK BAKTI serta mendorong para pegiat wisata untuk memahami hospitality serta digital branding dan marketing” ujar Bambang Noegroho, Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI.
Baca juga : Pelindo Apresiasi Terpilihnya Penglipuran Sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia
Pelatihan edisi pertama dilaksanakan di Kabupaten Agam. Kabupaten Agam memiliki potensi pariwisata yang sangat banyak mulai dari wilayah pegunungan dan perbukitan sampai wilayah pesisir.
Kabupaten Agam memiliki dua buah gunung yang eksotis seperti Gunung Marapi dan Gunung Singgalang serta Danau Maninjau. Kabupaten ini juga memiliki seni budaya yang beragam serta banyak nagari (desa) dengan panorama rumah gadang yang menarik.
Sebanyak 30 pegiat pariwisata dari 15 desa wisata mendapatkan pelatihan intensif. Desa wisata tersebut adalah Biaro Gadang, Canduang Koto Laweh, Kamang Mudiak, Koto Gadang, Koto Ilalang, Lambah, Lasi, Lawang, Matua Hilia, Pakan Sinayan, Sariak, Sianok VI Suku, Simarasok, Sungai Tanang, dan Tabek Panjang.
Pelatihan bertempat di Koto Marapak, Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam dan dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam Rahmad Lasmono.
Benarivo Triadi Putra selaku CEO Atourin Benarivo Triadi menjelaskan selain pemahaman informasi sesuai modul pelatihan, peserta juga dibekali dengan keahlian teknis tepat guna misalnya fotografi dan hospitality yang bisa langsung diterapkan oleh mereka.
Peserta terlihat sangat semangat dan antusias selama pelatihan berlangsung. Atourin juga membantu proses on-boarding desa wisata dan produk paket wisata mereka di platform Atourin.
"Program ini juga menyediakan tripod banner QR code yang mempermudah wisatawan dalam memesan tiket dan melakukan pembayaran di desa wisata masing-masing. Wisatawan bisa membeli berbagai produk wisata dari desa wisata tersebut melalui melalui aplikasi di Google Play atau App Store dan website Atourin di atourin.com,: ujarnya.
Atourin juga berkomitmen untuk mendampingi desa wisata peserta setelah pelatihan selesai dengan harapan semua materi dan keahlian yang diberikan selama pelatihan benar bisa terimplementasi dengan baik di desa wisata tersebut.
"Diharapkan dengan digitalisasi desa wisata ini, maka terjadi potensi peningkatan kunjungan wisatawan dan pendapatan di desa wisata tersebut. Dan pastinya para peserta pelatihan ini bisa menjadi local champion dalam memajukan desa wisata masing-masing melalui digitalisasi," pungkas Benarivo. (Z-5)
Siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta.
BPOP melaksanakan kegiatan pengambilan gambar di Pagerharjo, kawasan koordinatif yang masih menjadi bagian dari Desa Penyangga Zona Otorita pada Selasa (11/6).
Sudah ada dua negara yang tertarik atau berminat untuk membuka penerbangan langsung ke Belitung, yakni dari Singapura dan Malaysia
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
DESA Cibadak, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bakal memiliki tempat wisata baru. Namanya Bukit Trawangan.
Desa Kaduela memiliki dua wisata yang dikelola oleh BUM-Des Arya Kemuning
Diharapkan ajang ini menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Masa karantina bukan hanya ajang pelatihan teknis, tetapi juga momentum penting untuk membentuk karakter dan mentalitas sebagai seorang duta bangsa.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Lembang, sebuah kawasan yang terletak di utara Bandung, Jawa Barat, menyimpan berbagai keindahan alam dan atraksi wisata
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved