Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
MUSIM liburan sekolah telah tiba. Momen ini menjadi waktu bagi anak-anak untuk pergi berlibur sekaligus menambah pengalaman baru di luar kelas.
Simak tiga inspirasi liburan yang digelar SDK Penabur Jakarta yang mengusung tema edukasi Spirit of Bravenes
Ratusan siswa kelas 5 SD yang memilih mengikuti kegiatan ini, diajak untuk jalan-jalan sambil belajar dengan mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka diajak belajar ke luar ruangan kelas, mengenal kultur dan budaya yang jauh berbeda dari kehidupan mereka di
Jabodetabek.
Berpetualang selama empat hari tiga malam dengan moda transportasi kereta api, para siswa mengikuti rangkaian kegiatan, yang mengajak mereka tidak hanya liburan tetapi juga menambah pengalaman sekaligus petualangan baru.
Staycation di Desa Wisata
Pengalaman tinggal di desa wisata, memberikan pengalaman berbeda dari tinggal di hotel mewah. Para siswa merasakan kehidupan sederhana ala pedesaan di Desa Wisata Kampung Santan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
“Seru banget! Kami bersepeda keliling desa, makan mie lethek, bermain permainan tradisional seperti ungkat ungkit, yoyo, dan gasing yang bisa dibawa pulang. Kita juga diajarkan dan diajak bertanding sama Pak Lurah (Kepala Desa setempat) yang jago mainnya.” tutur Harry, siswa SDK PENABUR Gading Serpong.
Setelah itu, siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta.
“Ternyata membatik itu susah dan memerlukan teknik khusus. Ini pengalaman pertamaku dan aku senang bisa melukis pola yang sudah kubuat dengan canting," kata Clara, siswa SDK 6 PENABUR yang sedang asyik membatik.
Berbagi pada yang membutuhkan
Mengenalkan realitas kehidupan adalah pengalaman yang bermakna bagi anak-anak. Seperti siswa SDK PENABUR Jakarta yang melakukan aksi bakti sosial dengan berbagi sembako kepada lansia. Tidak sekedar berbagi, mereka juga berbincang dan berinteraksi dengan para lansia.
Dalam kesempatan itu, anak-anak melontarkan berbagai pertanyaan, mulai dari usia, tinggal dengan siapa, pekerjaan, hobi, hingga aktivitas sehari-hari yang dilakukan di desa. Dengan tersenyum senang para lansia menjawab setiap pertanyaan.
Berbagi tidak selalu dengan bentuk barang atau materi, para siswa juga berkesempatan mengunjungi teman-teman di SD Kristen Manisrenggo di Kabupaten Klaten. Para siswa membagikan buku bacaan kepada anak-anak di sekolah tersebut sekaligus menyampulnya bersama-sama.
Nilai-nilai berbagi dan bekerja sama kepada sesama menjadi salah satu agenda penting dalam perjalanan “Spirit of Braveness”, disamping menikmati keindahan alam dan mengenal kebudayaan Yogyakarta.
Berpetualang di alam bebas
Menikmati pemandangan alam yang berbeda, membuat anak semakin bisa mensyukuri ciptaan Tuhan. “Bisa melihat sunrise di Gunung Merapi dengan alam yang luas dan indah meninggalkan kesan mendalam bagiku. Senang dan bangga rasanya tinggal di Indonesia dengan alam seindah itu.” ungkap Serafim, siswa SDK Penabur Harapan Indah.
Di alam bebas, anak dapat diajak mengucap syukur atas ciptaan Tuhan, seperti yang dilakukan oleh siswa dengan menggelar kebaktian di salah satu spot Gunung Merapi, sebagai wujud syukur atas alam Indonesia yang diciptakan Tuhan begitu indah.
“Kita hidup dalam keberagaman dan penting mengajarkan anak-anak mengenai hal tersebut, agar mereka peduli terhadap sesama. Walaupun kegiatan “Spirit of Braveness” ini kami kemas dalam bentuk wisata, tetapi banyak pelajaran berharga yang bisa diambil, sehingga kegiatan ini menjadi agenda besar bagi kami sebagai lembaga pendidikan untuk menjadikan program “Spirit” berkelanjutan dari TK hingga SLTA, yang bertujuan mewujudkan generasi emas 2045,” pungkas Kenny Lim, Ketua BPK PENABUR Jakarta. (H-2)
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
Menuju 2025, Desa Penglipuran berkomitmen memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata hijau yang mendukung pelestarian lingkungan dan budaya Bali.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Wisata Senteluk di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai desa binaan.
Sejak 2021 hingga 2024, Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menganggarkan Rp43,2 miliar melalui skema bantuan keuangan khusus (BKK) kepada 432 desa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved