Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ini Tiga Aktivitas untuk Referensi Liburan Anak

Media Indonesia
23/6/2025 16:03
Ini Tiga Aktivitas untuk Referensi Liburan Anak
Ilustrasi(Dok SDK Penabur)

MUSIM liburan sekolah telah tiba. Momen ini menjadi waktu bagi anak-anak untuk pergi berlibur sekaligus menambah pengalaman baru di luar kelas.

Simak tiga inspirasi liburan yang digelar SDK Penabur Jakarta yang mengusung tema edukasi Spirit of Bravenes

Ratusan siswa kelas 5 SD yang memilih mengikuti kegiatan ini, diajak untuk jalan-jalan sambil belajar dengan mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka diajak belajar ke luar ruangan kelas, mengenal kultur dan budaya yang jauh berbeda dari kehidupan mereka di 
Jabodetabek. 

Tiga rekomendasi aktivitas untuk isi liburan anak:

Berpetualang selama empat hari tiga malam dengan moda transportasi kereta api, para siswa mengikuti rangkaian kegiatan, yang mengajak mereka tidak hanya liburan tetapi juga menambah pengalaman sekaligus petualangan baru.

  1. Staycation di Desa Wisata 

    Pengalaman tinggal di desa wisata, memberikan pengalaman berbeda dari tinggal di hotel mewah. Para siswa merasakan kehidupan sederhana ala pedesaan di Desa Wisata Kampung Santan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. 

    “Seru banget! Kami bersepeda keliling desa, makan mie lethek, bermain permainan  tradisional seperti ungkat ungkit, yoyo, dan gasing yang bisa dibawa pulang. Kita juga diajarkan dan diajak bertanding sama Pak Lurah (Kepala Desa setempat) yang jago mainnya.” tutur Harry, siswa SDK PENABUR Gading Serpong. 

    Setelah itu, siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta. 

    “Ternyata membatik itu susah dan memerlukan teknik khusus. Ini pengalaman pertamaku dan aku senang bisa melukis pola yang sudah kubuat dengan canting," kata Clara, siswa SDK 6 PENABUR yang sedang asyik membatik. 

  2. Berbagi pada yang membutuhkan 

    Mengenalkan realitas kehidupan adalah pengalaman yang bermakna bagi anak-anak.  Seperti siswa SDK PENABUR Jakarta yang melakukan aksi bakti sosial dengan berbagi sembako kepada lansia. Tidak sekedar berbagi, mereka juga berbincang dan berinteraksi dengan para lansia. 

    Dalam kesempatan itu, anak-anak melontarkan berbagai pertanyaan, mulai dari usia, tinggal dengan siapa, pekerjaan, hobi, hingga aktivitas sehari-hari yang dilakukan di desa. Dengan tersenyum senang para lansia menjawab setiap pertanyaan. 

    Berbagi tidak selalu dengan bentuk barang atau materi, para siswa juga berkesempatan mengunjungi teman-teman di SD Kristen Manisrenggo di Kabupaten Klaten. Para siswa membagikan buku bacaan kepada anak-anak di sekolah tersebut sekaligus menyampulnya bersama-sama. 

    Nilai-nilai berbagi dan bekerja sama kepada sesama menjadi salah satu agenda penting dalam perjalanan “Spirit of Braveness”, disamping menikmati keindahan alam dan mengenal kebudayaan Yogyakarta. 

  3. Berpetualang di alam bebas 

    Menikmati pemandangan alam yang berbeda, membuat anak semakin bisa mensyukuri ciptaan Tuhan. “Bisa melihat sunrise di Gunung Merapi dengan alam yang luas dan indah meninggalkan kesan mendalam bagiku. Senang dan bangga rasanya tinggal di Indonesia dengan alam seindah itu.” ungkap Serafim, siswa SDK Penabur Harapan Indah. 

    Di alam bebas, anak dapat diajak mengucap syukur atas ciptaan Tuhan, seperti yang dilakukan oleh siswa dengan menggelar kebaktian di salah satu spot Gunung Merapi, sebagai wujud syukur atas alam Indonesia yang diciptakan Tuhan begitu indah. 

“Kita hidup dalam keberagaman dan penting mengajarkan anak-anak mengenai hal tersebut, agar mereka peduli terhadap sesama. Walaupun kegiatan “Spirit of Braveness” ini kami kemas dalam bentuk wisata, tetapi banyak pelajaran berharga yang bisa diambil, sehingga kegiatan ini menjadi agenda besar bagi kami sebagai lembaga pendidikan untuk menjadikan program “Spirit” berkelanjutan dari TK hingga SLTA, yang bertujuan mewujudkan generasi emas 2045,” pungkas Kenny Lim, Ketua BPK PENABUR Jakarta. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya