Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PROVINSI Banten menjadi salah satu Destinasi Wisata Ramah Muslim Indonesia Tahun 2025 yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Penetapan destinasi wisata ramah muslim ini juga mengharuskan adanya pengukuran kesiapan provinsi dalam menerapkan wisata ramah muslim.
Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) merupakan pengukuran kesiapan sebuah daerah dalam menerapkan wisata ramah muslim dan menerima wisatawan muslim dari seluruh negara. Sebuah index yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menggandeng tim penilai dari Enhaii Halal Tourism Center dan Crescentrating dalam program Indonesia Muslim Travel Index.
Pengukuran kesiapan daerah dalam penerapan destinasi wisata ramah muslim dengan pengisian data borang yang terdiri dari 4 bagian indikator yaitu akses, komunikasi, lingkungan dan pelayanan. Validasi data dilakukan oleh tim penilai dengan site visit langsung ke daerah yang ditetapkan sebagai destinasi wisata ramah muslim. Site visit Provinsi Banten dilaksanakan mulai dari hari Kamis hingga Jumat, 14 – 15 Agustus 2025.
Penerimaan Tim Site Visit Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) dilaksanakan di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang. Gubernur Banten Andra Soni didampingi Ketua TP PKK Provinsi Banten, sambut hangat kedatangan Tim Site Visit IMTI ini. Gubernur Banten sampaikan komitmen Provinsi Banten untuk jadikan Destinasi Utama Wisata Muslim.
Hal ini diungkapkan saat menerima kunjungan tim dan yakini dengan potensi alam yang indah, budaya yang beragam serta nilai-nilai keagamaan yang kuat, akan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Banten. ”Kita pastikan wisatawan yang datang itu akan merasa nyaman dan aman,” ungkapnya.
Hadir pada kunjungan, Staf Ahli Menteri Pariwisata Republik Indonesia Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata, Masruroh beserta jajaran, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten, Rawindra Ardiansyah, tim Enhaii Halal Tourism Center dan Crescentrating.
”Provinsi Banten miliki potensi yang luar biasa. Berbagai event dan paket wisata banyak dilakukan sehingga ini menjadi peluang untuk pengembangan wisata muslim di Indonesia”, ungkap Staf Ahli Menteri Pariwisata.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tujuan wisata muslim negara – negara sahabat dan Indonesia bisa bersaing dengan Malaysia dan Thailand.
Setelah penerimaan di Gedung Negara Provinsi Banten, kunjungan berlanjut ke Kawasan Kesultanan Banten. Diawali pemberhentian pertama di Keraton Kaibon, Tim Site Visit IMTI saksikan langsung kemegahan reruntuhan masa Kesultanan Banten di Keraton Kaibon yang dapat menjadi daya tarik dan wajah destinasi wisata muslim yang dapat ditawarkan kepada wisatawan muslim internasional. Selanjutnya penilaian dilanjutkan ke Museum Negeri Banten. Berbagai koleksi benda seni dan peninggalan bersejarah, sampaikan pesan kemegahan masa Kesultanan Banten yang merupakan kerajaan Islam. Daya tarik wisata dari sejarah Banten ini menjadi rangkaian wisata muslim yang dapat menarik wisatawan.
Perjalanan di Kawasan Kesultanan Banten berlanjut ke Mesjid Agung Banten yang juga telah dikunjungi oleh sejumlah wisatawan muslim mancanegara dan menjadi ikon wisata muslim Provinsi Banten. Perjalanan diakhiri di Benteng Speelwijk sebagai rangkaian wisata sejarah yang juga miliki daya tarik wisata. Penilaian berlanjut ke Rumah Makan Taman Jaya Ujungkulon sebagai salah satu restoran bersertifikat halal di Provinsi Banten. Sertifikasi halal menjadi indikator dengan skor yang tinggi yang dapat menjadikan Provinsi Banten tempati peringkat yang tinggi dalam destinasi wisata ramah muslim.
Selanjutnya dilakukan wawancara mendalam Tim Site Visit IMTI dengan Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Hj. Linda Rohyati Fatimah, S.Sos., M.Si di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Banten. Plt. Kadispar Banten menyampaikan komitmen Dispar dalam mendukung Banten menjadi destinasi wisata ramah muslim internasional. Plt. Kadispar juga sampaikan potensi dan daya tarik wisata Banten yang dapat mendatangkan wisatawan muslim baik domestik maupun internasional untuk kunjungi Provinsi Banten.
Site visit selanjutnya pada hari Jumat (15/8) diawali dengan penilaian di The Royale Krakatau Hotel Cilegon sebagai salah satu hotel dengan resto bersertifikat halal. Selanjutnya penilaian dilakukan di wilayah Tangerang diawali di salah satu fasilitas MICE terbaik Indonesia, International Convention & Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang. Indikator penilaian tidak hanya berdasar pada kesiapan penerimaan wisata muslim, tapi juga kesiapan fasilitas bagi wisatawan disabilitas yang fasilitasnya sudah tersedia dan memadai berada di ICE BSD.
Siti Karmila, Head of Sales International Convention & Exhibition (ICE) BSD sampaikan kesiapan dan dukungan pihak ICE BSD dalam kesiapan menyambut wisatawan muslim internasional.
Kunjungan diakhiri di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang. Di sini melihat ketersediaan fasilitas bagi wisatawan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, pengelola juga ungkapkan proyeksi PIK 2 ke depan untuk bangun kawasan Halal District yang masih dalam tahap pembangunan dan kesiapan direksi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 untuk menerima wisatawan muslim internasional. Kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas umum seperti mushola dengan area sholat dan wudhu terpisah, restoran bersertifikat halal, toilet, di kawasan Land’s End, Aloha dan Orange Groove.
Penilaian oleh Tim Site Visit IMTI ke Provinsi Banten berakhir dan pengumuman penilaian dan penganugerahan dilaksanakan pada Oktober 2025. (ADV)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved