Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Sultan Ingin Yogyakarta jadi Transit Penerbangan Australia

Ardi Teristi Hardi
11/8/2025 21:36
Sultan Ingin Yogyakarta jadi Transit Penerbangan Australia
(MI/Ardi)

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier pada Senin (11/08). Bertempat di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pertemuan ini membahas kerja sama antara DIY dan Australia di bidang pariwisata dan pendidikan.

Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DIY, Imam Pratanadi yang mendampingi Sri Sultan dalam pertemuan ini mengatakan, pihak Australia memiliki keinginan untuk meningkatkan jumlah wisatawan asal negara kangguru itu ke DIY. Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.

“Bapak Gubernur pun mengusulkan agar bisa diatur kerja sama terkait penerbangan dari Australia. Harapannya, penerbangan jarak jauh dari Australia bisa transit di YIA. Tentu hal ini untuk mendorong semakin banyak warga Australia bisa sampai di DIY,” ungkap Imam.

Imam pun menuturkan, jumlah turis asing asal Australia yang berkunjung ke Indonesia berkisar lebih dari 1juta orang pertahunnya. Namun dari jumlah tersebut, tidak sampai 10.000 turis Australia yang menjadikan DIY sebagai destinasi wisatanya. Dan dengan adanya usulan ini diharapkan mampu mendongkrak angka wisatawan asal Australia yang mengunjungi DIY.

“Usulan Ngarsa Dalem ini disambut baik oleh Duta Besar Rod. Namun memang upaya ini tidak mudah, karena tentu harus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan RI sebagai penentu kebijakan. Tapi kalau usulan ini terlaksana, kami sangat yakin bisa mendongkrak jumlah wisatawan asal Australia,” paparnya.

Selain itu, Imam mengatakan, Sri Sultan juga mengusulkan adanya kerja sama di bidang pendidikan dengan Australia, khususnya yang berkaitan dengan teknologi. Kerja sama ini bisa berupa beasiswa, pelatihan atau pendampingan pengembangan teknologi maupun program pendidikan yang bisa dikerjakan bersama Australia.

“Beliau (Duta Besar Australia) juga  mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya yang betul-betul dilestarikan di Yogyakarta, khususnya soal penggunaan bahasa Jawa di bandara. Beliau pun menegaskan komitmen pihak Australia untuk terus mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, termasuk DIY ke depannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier mengaku merasa senang karena diterima oleh Gubernur DIY pada kunjungan pertamanya ke DIY sebagai duta besar Australia. Ia pun berharap semakin banyak warga Australia yang menikmati keindahan DIY sebagai destinasi wisata.

“Hari ini sungguh kehormatan besar buat saya dan pemerintah Australia karena diterima oleh Ngarsa Dalem. Tadi kami berdiskusi beberapa hal, khususnya hubungan dekat antara Australia dan Indonesia. Harapan saya lebih banyak lagi wisatawan Australia yang berkunjung ke Yogyakarta, menikmati candi-candi, makanan khususnya gudeg, dan yang pasti Keraton Yogyakarta yang begitu spesial,” paparnya.

Terkait kerja sama, Brazier pun mengungkapkan sangat senang dengan kerja sama di bidang pendidikan yang telah dijalankan kedua negara selama ini. Salah satu agenda kerja yang akan dilakukannya di Yogyakarta ialah bertemu dengan para alumni program beasiswa. “Kerja sama pendidikan menjadi hal yang kami banggakan, karena mahasiswa yang kembali ke Indonesia membawa semangat yang sangat besar untuk pembangunan Indonesia,” imbuhnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya