Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PARIWISATA berkualitas (quality tourism) menjadi arah pengembangan pariwisata Jogja ke depan. Dengan demikian, lama tinggal wisatawan lebih lama dan uang yang dibelanjakan lebih banyak sehingga bisa lebih menggerakkan ekonomi di DIY.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati, mengatakan, pariwsata Jogja mulai bergeser ke Pariwisata Berkualitas (quality tourism) dari pariwisata masal (mass tourism).
"Targetnya tidak sekadar peningkatan kunjungan wisatawan saja, tapi terkait dengan length of stay (lama tinggal) dan spending money uang yang dibelanjakan)," terang dia saat diskusi 'Kopdar #4 Pelaku Wisata Jogja', Rabu (15/1).
Menurut dia, dari sisi jumlah, kunjungan wisatawan dalam negeri ke Jogja sudah luar biasa, terutama saat libur panjang akhir pekan atau liburan sekolah. Bus-bus pariwsata dengan mudah ditemui di setiap jalanan di Jogja.
Untuk menuju wisata berkualitas, para peraku pariwisata dituntut untuk berinovasi. Menurut dia, kecenderunga wisata saat ini adalah ingin memperoleh experience yang berkesan saat berwisata.
"Misalnya, sekarang diharapkan wisatawannya bisa diajak membatik sekalian (tidak hanya membeli produk jadi batik)," kata dia. Dengan demikian, wisatwan bisa mendapat pengalaman membatik dan tinggal lebih lama.
Sementara itu, BPS DIY mencatat, pada Bulan November 2024 tercatat 6.728 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada Bulan Januari-November 2024 tercatat 34.290.536 perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
TPK hotel bintang Bulan November 2024 sebesar 60,98% dan hotel non bintang sebesar 23,60%.
Rata-rata lama menginap Bulan November 2024 tamu hotel bintang selama 1,58 malam dan hotel non bintang selama 1,17 malam. (S-1)
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
JKPI tengah mengupayakan songket sebagai warisan budaya dunia.
Dedy Yon menuturkan penampilan tari yang akan dibawakan oleh delegasi Kota Tegal tidak mengecewakan masyarakat nusantara.
Hingga Juli 2025 terdapat 12 titik tambang ilegal skala besar di DIY. Dampak kerusakan lingkungan dan infrastrukturnya dinilai sangat merugikan masyarakat dan pemerintah daerah.
Ketimpangan ketidakpastian, disrupsi ekonomi, hingga tekanan lingkungan hidup, semuanya memerlukan bentuk keberdayaan sosial
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved