Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELAKU usaha mikro atau ultramikro di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rentan terjerat rentenir atau bank emok. Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah setempat agar para pelaku usah bisa terhindari dari pinjaman modal berbunga selangit.
Seperti dilakukan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cianjur. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu memberikan pinjaman modal dengan bunga yang relatif cukup kecil.
Kepala Bagian Pemasaran BPR Cianjur, Agung Anugratama, menjelaskan maraknya fenomena rentenir atau bank emok menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah. BPR Cianjur sebagai perusahaan BUMD, memiliki kewajiban membantu permodalan para pelaku usaha.
"Kami di BPR Cianjur memiliki program Kepala+ atau Kredit Mapay Lapak Plus yang dijadikan program kredit melawan rentenir. Daripada para pelaku usaha mikro atau ultramikro ini pinjam ke rentenir yang bunganya menjerat, oleh pemerintah daerah atau oleh bapak bupati diarahkan agar meminjam modal ke BPR Cianjur. Bunganya hanya 0,5% setiap bulan," kata Agung, belum lama ini.
Agung menuturkan, untuk mendapatkan pinjaman modal program Kelapa+ relatif cukup mudah. Para calon debitur diprioritaskan harus menjadi nasabah terlebih dulu.
"Kalau yang belum jadi nasabah juga bisa. Mereka bisa menabung dulu dalam jangka waktu sebulan. Nah, besarannya tabungan selama sebulan itu jadi penilaian kami menentukan nilai kreditnya karena disesuaikan dengan kemampuan debitur," jelasnya.
Baca juga:
> Ini Tiga Pendekatan untuk Deteksi UMKM Naik Kelas
> 5,3 Juta UMKM Terima Manfaat Fintech Pendanaan
Karena terbilang baru, kata Agung, relatif masih sedikit yang mengajukan kredit program Kelapa+. Nilai plafon besaran kredit bervariasi yang maksimalnya sebesar Rp5 juta.
"Pinjamannya tergantung kebutuhan. Misalnya calon debitur hanya bisa menyisihkan sebulan Rp100 ribu, berarti plafonnya Rp1 juta dengan jangka waktu setahun," pungkas Agung.
Direktur Utama BPR Cianjur Deddi Herdadi mengatakan nilai plafon pinjaman modal bagi para pelaku usaha mikro sifatnya fleksibel. Nilainya disesuaikan dengan kemampuan calon debitur membayar cicilan setiap bulan.
"Kami sudah lakukan mitigasi risikonya. Jadi, sebetulnya tidak ada risiko macet pembayaran karena cara pembayarannya bersifat saldo mengendap. Program Kredit Mapay Lapak Plus ini tanpa agunan apapun," jelas Deddi.
Deddi mengaku menargetkan bisa menyalurkan kredit bagi pelaku usaha mikro sebesar Rp1 miliar per bulan. Estimasinya di setiap kantor cabang disalurkan masing-masing Rp100 juta. "Kami punya sembilan kantor cabang. Satu kantor cabang bisa menyalurkan Rp100 juta, bisa sih tercapai penyaluran kredit sebesar Rp1 miliar per bulan," pungkasnya. (Z-6)
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Penyandang disabilitas memiliki potensi besar yang perlu difasilitasi dengan akses pelatihan dan pendampingan yang tepat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
Diproyeksikan UMKM di Rest Area Heritage Banjaratma Km 260 B Tol Pejagan-Pemalang ini, dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Koperasi Merah Putih jangan sampai menjadi kompetitor pelaku UMKM di desa. Kalau bisa justru menjadi mitra strategis, bahkan distributor bagi produk-produk UMKM,”
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Pembiayaan dari Holding Ultra Mikro (UMi) antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebagai induk, bersama Pegadaian dan PNM terbukti telah membantu banyak masyarakat
Dra Tina Hastani MM menyebut para pelaku UMKM secara umum masih lemah dalam hal manajemen keuangan dan pemasaran.
PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers baru-baru ini menerbitkan surat utang Medium Term Notes (MTN). Adapun nilai jumlah pokok MTN sebesar US$2 juta.
Meratus terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor logistik dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan perdagangan domestik dan internasional.
Usaha Car Wash dan Rent Car Ariansyah berkembang dengan memanfaatkan bantuan modal dari Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil yang dihadirkan PT Timah Tbk.
bjb memiliki program promo pinjaman dengan suku bunga, sangat kompetitif serta biaya administrasi ringan dan terjangkau sehingga akan sangat membantu pelaku usaha Anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved