Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemberdayaan dari Pembiayaan Holding Ultra Mikro

M. Ilham Ramadhan Avisena
31/3/2024 21:33
Pemberdayaan dari Pembiayaan Holding Ultra Mikro
Masyarakat sangat terbantu dengan program pembiayaan Holding Ultra Mikro BRI(MI / M. Ilham Ramadhan Avisena)

ADANYA pembiayaan dari Holding Ultra Mikro (UMi) antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebagai induk, bersama Pegadaian dan PNM terbukti telah membantu banyak masyarakat. Salah satu produk pembiayaan UMi tersebut ialah pinjaman KeCe (Kredit Cepat).

Siti Samsiah menjadi salah satu yang merasakan manfaat produk pinjaman itu. Ia yang tinggal di wilayah Duren Tiga, Jakarta Selatan mengungkapkan pihaknya sangat terbantu dengan mengakses layanan perbankan tersebut.

"Pinjaman KeCe sangat membantu saya untuk mengembangkan usaha, bisa menambah modal untuk membeli tambahan bahan baku. Saya berterima kasih banget," kata Siti.

Baca juga : Dari Modal Rp15 Ribu, Edi Jadi Pedagang Siomay dengan Omzet Rp1 Juta per Hari

Usaha pembuatan atau produksi set perabotan rumah tangga berbahan dasar kayu, seperti kusen pintu, jendela meja, dan lain-lain telah dijalani Siti selama puluhan tahun. "Ini usaha turunan dari orang tua saya, sudah 42 tahun berjalan. Saya meneruskan 20 tahun terakhir semenjak orang tua saya meninggal," ungkapnya.

Siti bercerita, awalnya ia mendapatkan pinjaman sebesar Rp8 juta. Nominal tersebut digunakannya untuk membeli modal berupa kayu yang kemudian turut membantu keberlanjutan usahanya. Dalam satu bulan, ia bisa mendapatkan omzet kurang lebih Rp10 juta. Adapun proses produksinya ia dibantu oleh dua orang karyawan.

Penyaluran KeCe pun dinilai Siti prosesnya sangat cepat dan mudah. Seperti diketahui, produk-produk pembiayaan UMi BRI merupakan layanan perbankan formal bagi pelaku usaha ultra mikro. Untuk mengajukan kredit ini, nasabah bisa datang ke kantor BRI atau mengajukan secara online lewat BRISPOT Micro dan SenyuM Mobile atau lewat Agen BRILink.

Baca juga : BRI Branch Office Bogor Dewi Sartika Pegang Teguh 3 Ekosistem untuk Salurkan Kredit Bagi UMKM

Syarat untuk mengajukan kredit ultra mikro BRI adalah mempunyai usaha minimal berjalan satu tahun, tidak sedang dibiayai lembaga keuangan/koperasi, dan memiliki izin usaha atau keterangan usaha dari instansi pemerintah serta surat keterangan usaha dari penyalur.

Masifnya pemberian pinjaman berskala ultra mikro oleh BRI diamini oleh Novi, salah satu Agen BRILink di Jalan Citayam Parung, Ragajaya, Bogor. Dia mengaku kerap diminta untuk mencairkan pinjaman ultra mikro di hari-hari tertentu oleh BRI.

"Kita juga melayani pencairan pinjaman. Itu diarahkan ke kita untuk pencairan. Setiap Selasa dan Kamis itu ramai pencairan, dan biasanya datang ke sini. Dan itu biasanya digunakan untuk modal kerja yang mikro seperti penjual gorengan. Pencairan itu rerata di bawah Rp5 juta di tempat kita ini dan biasanya ibu-ibu," kata Novi.

Baca juga : Soloputri Perbanyak Jalin Kerja Sama dengan Pengrajin Batik Daerah untuk Hasilkan Corak Menarik

Hal serupa juga dirasakan oleh Gina, pengelola Agen BRILink Mitra UMi bernama Warung Gina Handayani di Pasar Kemiri, Depok. Dia mengaku kerap mendata nasabah pengaju pinjaman KeCe dari kantor unit BRI di wilayahnya.

"Saya ini kan Mitra UMi, jadi lebih banyak input data mereka yang pinjam. Misal, ada yang pinjam, mantrinya mengarahkan dia ke sini, terus saya input datanya. Itu lumayan banyak, ada aja setiap hari. Saya di sini input datanya saja, nanti pencairannya ya di bank, tergantung penilaian dari bank juga," jelas Gina.

Sebelumnya, pada BRI Microfinance Outlook yang diselenggarakan 7 Maret 2024 yang lalu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang dengan perkembangan jumlah nasabah setelah adanya pembentukan Holding Ultra Mikro yang mensinergikan tiga entitas, BRI, PNM dan Pegadaian.

Baca juga : Soloputri Bawa Misi Budaya Indonesia agar Dicintai Secara Turun-temurun

Jokowi mengatakan nasabah ultra mikro (UMi) yang tadinya hanya 8,2 juta nasabah dan nasabah Mekaar telah mencapai 15,2 juta. Padahal, Jokowi mengatakan nasabah Mekaar pada 2015 hanya mencapai 400.000 nasabah. 

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa perseroan akan terus berkomitmen untuk terus melakukan pemberdayaan terhadap UMKM, termasuk Ultra Mikro.

Diantaranya aktif dengan menyediakan kesempatan pendanaan, khususnya pada pelaku usaha Ultra Mikro (UMi) yang relatif belum terjangkau pada akses keuangan formal, sebagai upaya penguatan ketahanan ekonomi dan sosial. 

"BRI telah melakukan beberapa aksi nyata diantaranya pembentukan Holding Ultra Mikro, BRI bersama dengan Pegadaian dan PNM telah menyediakan layanan keuangan yang terintegrasi dan memastikan nasabah ultra mikro dapat naik kelas dalam satu ekosistem utuh dengan konsep Empower, Integrate, dan Upgrade. Hasil dari holding alhamdulillah telah menjangkau nasabah pinjaman 44 juta UMKM, dan 173 juta nasabah simpanan/tabungan," imbuh Sunarso. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya