Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANAJER Bisnis Mikro BRI Branch Office Bogor Dewi Sartika, I Gusti Ngurah Arya Meiyana mengatakan bahwa untuk memaksimalkan penyaluran kredit ke UMKM di wilayah Bogor, pihaknya memegang teguh arahan dari kantor pusat yaitu melalui penguasaan ekosistem yang ada di wilayah kerja BRI.
“Ekosistem yang dimaksud ini ada beberapa hal di antaranya Ekosistem Desa/Teritori/Wilayah Kerja. Dalam hal ini Marketing BRI (RM) ditempatkan di unit kerja dengan wilayah(desa), bersinergi dengan masyarakat desa, perangkat desa, komunitas, klaster usaha di desa tersebut dan menjawab kebutuhan pendanaan di desa tersebut sehingga penyaluran kredit UMKM dapat tersalurkan tepat sasaran,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (29/3).
Lebih lanjut, ekosistem selanjutnya adalah komoditas di mana penyaluran kredit diberikan kepada UMKM berbasis komuditas pangan contohnya padi, mulai dari petaninya sampai pengepul hasil pertanian.
Baca juga : Masalah Struktural Perbankan Jadi Penyebab UMKM Sulit Akses Kredit
“Proses bisnis inilah yang dikuasai oleh RM sebagai penerima kredit UMKM,” ujar Arya.
Terakhir, ekosistem yang disasar adalah ekosistem transaksi yaitu pasar tradisional, pusat jajanan, dan pusat kuliner.
“Ketiga ekosistem tersebut menjadi fokus kami dalam menyalurkan kredit kepada UMKM di Bogor,” tandasnya. (H-2)
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Huggy Boo, jenama fesyen lokal bertemakan pakaian keluarga ciptaan Novita Hapsari memiliki sebuah arti yang menarik. Huggy Boo sendiri diartikan sebagai memeluk kesayangan.
Perkembangan jenama Huggy Boo yang kini tengah dalam proses kerja sama dengan Marc Jacobs untuk dipasarkan di luar negeri, tidak membuat sang pemiliknya, Novita Hapsari, berpuas diri.
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
Dalam pembiayaan syariah, penyediaan dana didasarkan pada prinsip kesepakatan antara pihak yang terlibat dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Ekspansi Bisnis UMKM Berlanjut dengan Optimisme yang Meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved