Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SUMATRA Barat (Sumbar) tak berdampak fenomena El Nino dari sisi pangan. Bahkan Sumbar, yang dikenal penghasil beras premium, mengalami surplus beras 20-30 ton per bulan.
"Meski tengah dihadang El Nino, produktivitas padi bagus. Buktinya surplus beras di Sumbar," ujar Kepala Dinas Pangan Sumbar Syaiful Bahri.
Di samping produksi beras dari sawah lokal, ketersediaan beras di Sumbar disokong Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk beras medium. Kata Syaiful, saat ini ketersediaan beras di gudang Bulog mencapai 16.000 ton.
Baca juga: Jokowi Resmikan Bandara Mentawai, Asa Wisatawan Surfing Naik
Bahkan yang dalam perjalanan untuk menambah stok juga ada sebanyak 8.000 ton. "Jadi soal ketersediaan pangan yakni beras, untuk wilayah Sumbar aman dan stabil. Bulog menjamin ketersedian itu cukup hingga awal 2024," jelas Syaiful.
Presiden Jokowi menyebutkan hampir semua negara sedang mengalami kekeringan El Nino, termasuk Indonesia meskipun hanya beberapa provinsi. "Alhamdulillah Sumbar tidak terdampak bencana El Nino. Buktinya produksi beras di Sumbar surplus," kata Jokowi, Rabu (25/10).
Baca juga: Labfor Polda Jateng Selidiki Penyebab Insiden Jembatan Kaca
Apalagi, Sumbar merupakan penghasil beras premium sehingga dapat dikatakan tidak ada persoalan dari sisi ketersediaan berasnya. Hanya, masalah yang dihadapi saat ini yaitu naiknya harga beras.
"Soal ketersediaan beras untuk wilayah Sumbar aman dan stabil," ucapnya. Untuk itu, Kepala Negara menegaskan fenomena El Nino yang terjadi di Sumbar, tidak berdampak begitu besar kepada produktivitas beras. "Kendati surplus beras, saya tegaskan cadangan beras di setiap gudang Bulog harus tetap disiapkan guna mengantisipasi dampak terburuk dari musim kemarau panjang," ujarnya.
Sementara untuk bantuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat di Tanah Air yang terdampak El Nino akan diserahkan senilai Rp400 ribu untuk dua tahap yang akan dicairkan pemerintah yakni Rp200 ribu pada November dan Rp200 ribu pada periode Desember. "Bantuan yang diberikan pemerintah, agar jangan sampai mengurangi daya beli masyarakat terhadap bahan pangan," sebutnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga menyerahkan langsung bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada lima keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Padang. Presiden Joko Widodo mendorong setiap daerah di Indonesia untuk tetap menyiapkan cadangan beras meski produksi beras surplus. Demikian disampaikan Presiden saat memberikan keterangan kepada awak media usai meninjau persediaan stok beras di Gudang Bulog Baru Rawang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, pada Rabu, 25 Oktober 2023.
"Sebetulnya di Provinsi Sumatra Barat ini kan surplus, tetapi apapun yang namanya cadangan (beras) itu harus ada. Oleh sebab itu, kalau tadi kita lihat di gudang Bulog cadangan (beras) banyak," katanya.
Pada kunjungan tersebut, Presiden turut menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Kepala Negara berharap para KPM menerima seluruh bantuan sebanyak tiga kali hingga November mendatang.
"Ini pembagian bantuan pangan berupa beras September, Oktober, November saya cek ada yang sudah menerima sekali, ada yang sudah dua kali. Saya kira nanti November semuanya insya Allah akan selesai tiga kali," ucap Presiden.
Tidak hanya sampai November, menurut Presiden pemerintah telah memutuskan untuk menambah bantuan pangan CBP pada Desember. "Dan akan kita tambahkan lagi Desember. Keputusan kita sekali lagi (memberikan bantuan pangan)," lanjutnya.
Selain itu, pemerintah tengah menyiapkan skema pemberian bantuan langsung tunai (BLT) el nino kepada masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat di tengah fenomena super El Nino yang terjadi.
"Karena ada super El Nino dan kita tahu ini jangan sampai mengurangi daya beli rakyat, daya beli masyarakat, kita juga akan mengeluarkan BLT El Nino pada November dan Desember, Rp200.000, Rp200.000, (total) Rp400.000," tambah Presiden. (Z-2)
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Realisasi pendapatan negara per April 2025 mencapai Rp810,5 triliun atau setara 27% dari target APBN 2025.
KUASA Hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi menilai kebijakan impor raw sugar alias gula kristal mentah yang kala itu diterbitkan oleh Tom Lembong bukan sebuah masalah.
Kinerja ekspor nonmigas mendominasi dengan 98,34% dari total perdagangan luar negeri, pada Januari 2025.
Neraca perdagangan barang Indonesia pada September 2024 mengalami surplus US$3,26 miliar. Nilai surplus tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat US$2,78 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved