Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harimau Sumatra Terjebak Jerat Babi di Simalungun Berhasil Dievakuasi

Apul Iskandar
24/10/2023 15:15
Harimau Sumatra Terjebak Jerat Babi di Simalungun Berhasil Dievakuasi
Harimau yang dievakuasi.(MI/Apul Iskandar.)

WARGA Dusun/Huta Marihat Tongah Nagori Marihat Raja Kecamatan Dolok Panribuan Simalungun, Sumatra Utara, bersama pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sub Pematangsiantar mengevakuasi harimau yang terperangkap oleh jeratan yang dipasang warga, Senin (23/10) sore.

Awalnya, salah seorang warga Huta Marihat Tongah Diman Sidabalok, Minggu (22/10), memasang jerat untuk perangkap hewan babi yang kerap mengganggu tanaman warga. Sekitar pukul 12.00 WIB di hari yang sama, warga mendengar auman harimau. 

Kemudian Diman mengecek jerat/perangkap yang ia pasang. Setelah dicek, Diman terkejut ternyata yang masuk dalam perangkapnya ialah seekor harimau dewasa jantan.

Merasa takut, Diman melaporkan hal tersebut kepada Bhabinkamtibmas Aiptu RP Sidabalok. Selanjutnya diteruskan kepada Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) Dolok Panribuan.

Baca juga: Mobil Rombongan Anak Yatim Tabrak Tebing, Empat Meninggal Dunia

Mendengan laporan warga dan Bhabinkamtibmas, Uspika Dolok Panribuan menghubungi pihak BBKSDA Sub Pematangsiantar dalam rangka koordinasi tindak lanjut harimau yang terjerat warga. Usai berkoordinasi, sekitar pukul 16.00 pihak BBKSDA dengan empat personel didampingi gamot (kepala dusun) dan warga turun ke lokasi keberadaan harimau yang terjerat warga.

Di lokasi, pihak BBKSD bersama warga melihat dari kejauhan mendapati seekor harimau jantan terjerat. Namun melihat kondisi hari menjelang malam, pihak BBKSDA memutuskan rencana evakuasi dilaksanakan keesokan hari, Senin (23/10).

Baca juga: Hutan Lindung Liang Anggang kian Tergerus

Tim BBKSDA yang dipimpin Alfianto Siregar, sekitar pukul 11.00 bersama tim kesehatan hewan, drh. Anhar, Aliansi Pemerhati Satwa, tim Konservasi Harimau Barumun turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi yang dilaksanakan oleh tim disaksikan langsung oleh warga.

Dalam melakukan evakuasi tim menghadapi kesulitan karena medan untuk menuju lokasi harimau yang terjerat berlumpur dan berada di bawah jurang. Tim evakuasi yang berjumlah lima orang sekitar pukul 14.30 berhasil mendekati lokasi dan menembak harimau dengan bius.

Pada pukul 15.15, harimau berhasil dievakuasi yang dibantu oleh warga. Selanjutnya harimau dilakukan perawatan dan infutasi oleh tim dokter. Kemudian harimau tersebut dibawa ke Balai Konservasi Harimau Barumun di Tapanuli Selatan. Proses evakuasi berjalan lancar dan kondusif.

Menurut Camat Dolok Panribuan Nopen G Sijabat, ciri-ciri harimau yang terjerat jenis harimau sumatra berwarna cokelat belang, berjenis kelamin jantan berumur sekitar 4-5 tahun, dengan berat kurang lebih 80 kg, serta terjerat pada bagian kaki depan sebelah kanan. Sebelum meninggalkan perkampungan warga, tim mengimbau kepada warga agar tidak melakukan penjeratan terhadap babi hutan, karena bisa berdampak kepada satwa liar lain. 

Mendengar informasi dari pihak Kecamatan Dolok Panribuan terkait terjeratnya harimau di perladangan warga, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengimbau warga untuk selalu waspada saat melakukan aktivitas di perladangan, apalagi perladangan itu berdampingan dengan hutan. "Tetap waspada, saat beraktivitas di perladangan, apalagi yang ladangnya dekat dengan hutan. Jadi tetap waspada," pesan Radiapoh.

Dia mengapresiasi atas tidakan warga yang tidak mengambil keputusan sendiri dalam melakukan evakuasi terhadap hewan tersebut, akan tetapi melaporkan terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang. "Terima kasih juga saya sampaikan kepada warga yang tidak gegabah dalam mengambil keputusan untuk tindakan evakuasi dan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwenang. Terima kasih buat warga Marihat Tongan," ujarnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya