Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Panen, Harga Gabah masih Dihargai Tinggi

Nurul Hidayah
23/10/2023 18:04
Panen, Harga Gabah masih Dihargai Tinggi
Petani di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjemur gabah hasil panen untuk selanjutnya digiling.(MI/Bagus Suryo.)

PETANI di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai panen kembali. Hampir semua gabah yang dipanen dijual karena tingginya harga yang ditawarkan.

Suganda, 58, petani asal Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, mengaku saat ini petani di Kecamatan Kapetakan mulai melakukan panen. "Saya juga sudah," tutur Suganda, Senin (23/10). 

Suganda mengaku tanaman padi di lahan seluas 1,5 hektar miliknya sudah dipanen sekitar dua pekan yang lalu. Melakukan panen sendiri, Suganda mengaku kini sudah menjual gabah yang dipanen. 

Baca juga: Jembatan Gantung Putus, Lima Orang Luka Ringan

Mendapatkan 6 ton gabah, hampir semua dijualnya. "Paling menyisakan sedikit untuk kebutuhan makan sehari-hari," tutur Suganda. 

Harga gabah milik Suganda dihargai Rp7.200 per kilogram. Harga tersebut diakui Suganda cukup tinggi dan bisa mengobati kekecewaannya karena minimnya panen yang dihasilkan musim ini akibat serangan tikus dan hama pengganggu lain.

Baca juga: Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan Subang Tidak Ditahan

Selain panen dengan biaya sendiri, petani lain ada yang membiarkan pembelinya untuk melakukan panen. "Saya tidak mengeluarkan biaya panen lagi," tutur Ahmad. 

Gabah dari hasil panen di lahan milik Ahmad dihargai Rp7.200 per kilogram. Ahmad mengaku beruntung karena tidak perlu memikirkan biaya untuk panen karena panen dilakukan oleh pembeli menggunakan mesin combine.

Senada dengan Suganda, Ahmad menjual hampir semua gabah yang dipanen dan menyisakan sedikit untuk kebutuhan makan keluarganya. "Kalau disimpan takutnya harga keburu jatuh lagi kalau benar beras impor masuk," tuturnya. Selain itu ia membutuhkan untuk biaya musim tanam berikutnya. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya