Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAKIL Bupati Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Fud Syaifuddin, menyampaikan inovasi dan program percepatan penurunan stunting yang sudah dilaksanakan. Ia juga menyampaikan salah satu penyebab stunting, terutama di kawasan pertambangan, ialah makanan instan atau cepat saji.
"Dan ada juga anak stunting bukan karena miskin, tetapi orangtuanya yang gaya hidupnya susah ya, tidak disesuaikan dengan anaknya. Sering dikasih makanan yang instan contohnya dan itu seringkali terjadi di daerah pertambangan," kata Fud saat beraudiensi dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) di kantor BKKBN Pusat di Jakarta, Senin (16/10/2023).
Selanjutnya Fud melaporkan data stunting di Kabupaten Sumbawa Barat yang turun sedikit dari 8,7 sekarang menjadi 7,6 (Berdasarkan E-PPGBM). "Kalau dari SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) kami kemarin (2022) 13,9%. Dari SKI (Survei Kesehatan Indonesia 2023) kami berusaha untuk di 10%. Kami berusaha terus dengan program-program yang telah kami lakukan," kata Fud.
Baca juga: Pemprov Kalsel Bagikan 2 Juta Telur ke Warga untuk Atasi Stunting
Menurut Fud, untuk menunjang turunnya angka stunting, pihaknya membuat lomba inovasi di desa dan kelurahan. "Seluruh desa dan kelurahan kami kasih anggaran dari APBD. Jadi mereka kita kasih kesempatan untuk berinovasi. Hal ini sedang berlanjut dan kami ambil per kecamatan dua dan sekitar November nanti kita akan umumkan juaranya," ujar Fud.
"Selain itu kami juga bekerja sama dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Bentuknya yaitu pemberian beasiswa bagi anak stunting yang diambil setelah SMA. Jadi juaranya minimal harus 30 juta dan dapat diambil tetapi setelah dia masuk SMA," lanjut Fud.
Baca juga: Menkes Tegaskan Pentingnya Pencegahan Stunting Sejak Masa Kehamilan
Guna menekan angka kemiskinan, Fud mengatakan Pemkab memberikan modal bagi keluarga yang menderita stunting terutama dari permukiman dan memberikan bantuan rumah bagi yang anaknya stunting. Jika rumah yang dihuni tidak layak akan diadakan renovasi rumahnya.
"Di bidang UMKM jika ada keluarga yang stunting dan punya usaha juga kita berikan modal, karena bagaimanapun stunting ini kan tidak melihat kemiskinan. Kalau tidak kita bantu tidak mungkin dia akan bisa memberikan kesehatan yang baik bagi anaknya," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKKBN Dokter Hasto mengapresiasi Sumbawa Barat yang angka stuntingnya sesuai dengan target Presiden di 2024 yakni di bawah 14% di 2024. "Kita semua masih berupaya keras menuju ke 14%, tetapi Sumbawa Barat sudah mencapai 13,9%. Ini saya kira satu apresiasi yang tinggi bagi kami," kata Hasto.
"Ini MCPR, jadi 56,9% untuk peserta KB di Sumbawa Barat. Stuntingya sudah bagus, mungkin peserta KB bisa ditingkatkan menjadi 60%," tambahnya. "Kemudian Unmet Need itu berarti keluarga yang seharusnya ber-KB, tetapi tidak ber KB ada 17,6%. Dan nanti ada beberapa hal yang perlu Pak Wagub upayakan bersama dalam rangka menekan angka stunting," ujar Hasto.
Kalau untuk prevalensi balita stunting, Hasto menilai ini sungguh luar biasa. Ada penurunan yang sangat signifikan hampir 10% dari 2021-2022. "Bberkat upaya yang sangat baik saya kira karena kabupaten/kota lain justru naik, yang turun se-NTB hanya Sumbawa Barat," tandasnya. (RO/Z-2)
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Posyandu bersama tenaga kesehatan di garis depan memegang peran krusial dalam memberikan edukasi Makanan Pendamping ASI
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
Menpora Dito Ariotedjo secara khusus memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada NTB.
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII resmi ditutup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Eks Bandara Selaparang Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/8) malam.
PENUTUPAN Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 dipastikan berlangsung meriah. Band legendaris Slank akan menjadi penampil utama
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 menjadi ajang pembuktian bagi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah multi event nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved