Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LAPAS Kedungpane, Semarang kembali menjadi sorotan setelah munculnya dugaan adanya penghuni (narapidana) di dalam lapas tersebut menjadi bandar yang mengendalikan peredaran narkoba di Kota Semarang. Polisi melakukan pendalaman dan akan mengejar.
Tiga pelaku pengedar narkoba yakni Yudi Prasetyo, 27, Yosua Gunawan, 37, dan Wulan, 26, berhasil ditangkap petugas dari Satuan Narkoba Polrestabes Semarang memberikan pengakuan mengejutkan. Pasalnya berdasarkan pengakuan mereka bandar pengendali barang haram tersebut dari dalam Lapas Kedungpane Semarang.
Dalam pengakuan kepada polisi, Yudi Prasetyo mengungkapkan sudah tiga kali melakukan transaksi dengan seorang penghuni Lapas Kedungpane Semarang. "Komunitas melalui telepon, kemudian dikirim gambar terus mengambil sesuai tempat ditunjukkan," ujarnya.
Baca juga: Penyebab Mahasiswi Bunuh Diri di Semarang Diduga Terkait Pinjol
Tersangka Yosua Gunawan mengatakan narkoba jenis sabu tersebut berasal dari penghuni Lapas Kedungpane, yakni memberikan perintah dan barang melalui orang lain yang berada di luar lapas. Setelah itu, narkoba diedarkan ke konsumen juga atas perintah atasan yang berada di lapas tersebut.
"Saya tidak langsung berhubungan dengan konsumen, semua dikendalikan dari dalam lapas itu, tugas saya mengambil dan memberikan barang tidak langsung, tetapi dengan cara menyimpan di dalam lubang yang telah dibuat di jalan serta ditutupi kerikil," kata Yosua.
Baca juga: Polisi Ungkap Napi Pemasok Narkoba dari dalam Lapas di Jakarta Utara
Setelah mendapatkan perintah dari orang di dalam lapas, lanjut Yosua, barang tersebut disimpan di rumah rekannya Wulan. Barang tersebut disembunyikan di bawah tempat tidur yang sudah dibuat lubang, kemudian ditutupi papan dan dilapisi karpet. Barang akan dikeluarkan setelah ada perintah pemesanan dibawa serta diletakkan di jalan itu.
Untuk mengelabuhi, narkoba sebanyak 50 gram yang sebelumnya telah dibagi menjadi paketan itu dikemas menggunakan sedotan plastik masing-masing berisi 0,5 gram. "Iya saya tahu di bawah tempat tidur saya ada tersimpan narkoba itu,tapi yang menyimpan orang masih belum tertangkap (DPO)," ungkap Wulan.
Wakil Kepala Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Wiwit Ari Wibisono mengatakan masih menyelusuri kasus ini. Namun berdasarkan pengakuan dan bukti tersebut segera menggelar operasi di dalam Lapas Kedungpane untuk menangkap otak pengedar narkoba tersebut. "Kita sedang dalami, kita akan terus kejar, panggil dan periksa," tambahnya.
Wiwid mengatakan sejak September, kepolisian di Kota Semarang telah berhasil menangkap 20 tersangka. Di mana 17 laki-laki dan tiga perempuan, serta menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 63,85 gram dan ribuan butir obat berbahaya.
Kepala Satuan Pengamanan Lapas Kedungpane Semarang Supriyanto mengatakan awal Oktober petugas lapas menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu ke dalam lapas yang dikemas menggunakan bola tenis dan dilempar dari luar tembok penjara. Petugas yang curiga terhadap benda asing tersebut kemudian mengamankan dan setelah dibongkar berisi sabu seberat 19,68 gram.
"Selanjutnya barang bukti kami serahkan kepada Panit Opsnal II Unit Reskrim Polsek Ngaliyan dan petugas akan mengecek dari CCTV," ujarnya.
Setelahnya Kamis (12/10), petugas lapas juga menangkap seorang perempuan A,18, yang kedapatan akan menyelundupkan narkoba ke dalam lapas, yakni dengan mengemas sabu di dalam kondom kemudian menyembunyikan di balik celana dalamnya, petugas yang curiga terhadap gerak-gerik pelaku berhasil mengamankan dan setelah digeledah oleh petugas wanita ditemukan barang tersebut.
Berdasarkan pengakuan tersangka A tersebut, lanjut Supriyanto, hal ini diperintahkan rekannya untuk menyerahkan narkoba tersebut kepada warga binaan R dengan upah Rp2,5 juta, kemudian tersangka berikut barang bukti sabu seberat 16,13 gram diserahkan kepada kepolisian untuk pengusutan lebih lanjut. (Z-3)
Sebanyak 40 warga binaan lapas khusus anak tersebut dibekali ilmu dasar sepakbola, termasuk teknik dasar bermain selama 2 jam lebih
Setiap ada tersangka narkoba akan melakukan asesmen baik hukum maupun medis untuk kemudian diklasifikasi
Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lapas itu secara resmi menjadi mitra BNI atau disebut Agen46 yang dapat melayani pembukaan buku tabungan BNI Pandai dan ATM
LEMBAGA Pemasyarakat Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang terus meningkatkan pelayan untuk para pengunjung dan anak didik lapas (andikpas
Bukan hanya salon, sebuah unit usaha penatu atau laundry juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Lapas.
KAI Wisata menyiapkan paket wisata Lawang Sewu Night Tour menikmati suasana gedung bersejarah Lawang Sewu yang ada di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam acara itu digelar berbagai kegiatan mulai dari flashmob, lomba line dance, talkshow dengan tema “Perempuan Berdaya dan Berbudaya”, hingga fashion show dan parade busana nusantara.
Sepintas mirip rawon, tetapi asam-asam daging dari warung Asem-Asem Koh Liem memiliki cita rasa asam berkat penggunaan asam jawa, tomat, dan belimbing wuluh.
PERAYAAN tahun baru imlek tinggal 10 hari lagi. Tahun Baru Imlek 2575 bakal berlangsung pada 10 Februari 2024 mendatang. Simak rekomendasi destinasi wisata libur Imlek berikut ini.
tempat wisata di Semarang dengan daya pikatnya tersendiri, mulai dari bangunan bersejarah, taman rekreasi hingga wisata alam.
Libur panjang tengah semester menjadi salah satu periode yang paling dinanti oleh industri pariwisata dan perhotelan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved