Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HUJAN sudah turun di beberapa daerah di Jawa Tengah, namun kekeringan terjadi di Pekalongan masih terus berlanjut dan meluas, sebanyak ribuan keluarga kekurangan air bersih dan sebagian warga beberapa desa terpaksa mencari di sumber mata air di bukit hingga berjalan belasan kilometer.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga di sini ke bukit itu dengan berjalan kaki cukup jauh setiap pagi," kata Caswadi, 46, warga Desa Kalipancur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan saat ditemui sedang memikul air.
Warga harus berjalan puluhan kilometer untuk mendapatkan air di bukit, pasalnya sumber air di desa telah mengering sejak kemarau. Kepala Pelaksana Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan Budi Rahardjo mengatakan kekeringan terus bertambah. Pada pertengahan September ada 14 desa yang mengalami kekeringan, tapi pertengahan Oktober ini telah bertambah menjadi 27 desa tersebar di 10 kecamatan.
Baca juga: Pemerintah Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana
"Sebulan lalu jumlah warga kekurangan air bersih sebanyak 15.238 jiwa (4.801 keluarga), tetapi sekarang ini bertambah menjadi 26.414 jiwa (7.605 keluarga)," ungkap Budi Rahardjo.
Guna memenuhi kebutuhan air bersih ribuan keluarga alami kekeringan itu, lanjut Budi, distribusi bantuan air bersih terus disalurkan setiap hari. Saat ini hampir satu juta liter air telah disalurkan baik oleh pemerintah daerah, TNI, kepolisian, organisasi sosial, BUMD, maupun pihak lain.
Baca juga: Desa Terlanda Kekeringan di Pantura Timur Jawa Tengah Bertambah Lagi
Keterbatasan armada dan beberapa wilayah yang cukup berat medan, kata Budi, membuat semua permintaan bantuan air bersih dapat dipenuhi. Namun beberapa bantuan seperti sumur bor dan pompa air telah diberikan agar warga mendapatkan air tanpa menunggu bantuan langsung air bersih. (Z-3)
Warga eks Timor Timur Terdampak Kekeringan
Dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan
Masa tanggap darurat bencana kekeringan di Majalengka akan berakhir Selasa (31/10).
Untuk mengatasi kekeringan, sebagian petani bahkan harus merogoh uang untuk membeli air.
Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan.
Saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya. Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih
Pelatih kepala PSS Marian Mihail mengatakan skuadnya masih suka membuat keputusan yang salah.
RAMADAN tahun ini, seluruh tempat wisata di Pekalongan, Jawa Tengah, ramai dikunjungi warga sekitar dan luar daerah sambil mereka menunggu berbuka puasa.
Ratusan pedagang kecil dapat bernapas lega, mereka mulai menggelar dagangan di lokasi yang sebelumnya ditutup untuk kegiatan perdagangan.
Jangan pernah menganggap pintu rumah politik bisa digembok. Sehari menjelang pendaftaran paslon ke KPU Kota Pekalongan, PAN dan PPP melepaskan diri dari genggaman koalisi.
Keributan pecah saat pengambilan nomor undian di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Pekalongan, pendukung dua kubu calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan.
RELAWAN dari berbagai daerah di Kota dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved