Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
BAKAL Calon Presiden Ganjar Pranowo mendatangi Pondok Pesantren Suryalaya, Desa Tanjungkerta, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kedatangan Ganjar disambut pengasuh Ponpes Baban Ahmad Jihad di sebuah ruangan dan berlangsung secara terbatas.
Dalam kesempatan itu, Ganjar diberikan sebuah cendera mata berupa buku dari Baban Ahmad Jihad. Setelahnya, Ganjar langsung bergegas ke arah Masjid untuk menjalankan ibadah salat Maghrib.
“Iya dapat (buku), tentang amalan-amalan,” kata Ganjar.
Baca juga : Entaskan Kemiskinan, Ganjar Programkan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Usai salat Maghrib, Ganjar berjalan ke atas dengan menelusuri anak tangga untuk berziarah ke Makam Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh dan KH Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin alias Abah Anom.
Ditemui setelah bersilahturahmi dan berziarah, Ganjar bicara hal mengenai kehidupan ketika mendatangi Ponpes Suryalaya.
Baca juga : Bidani UU Kewarganegaraan, Ganjar Hapus Diskriminasi Warga Keturunan
"Tadi sempat bicara banyak hal. Tentang apa sih hidup, apa sih akan dikejar, wong seluruh tuntunan agama sudah ada kok. Maka segala sesuatu apalagi sifatnya dunia, Allah SWT sudah gariskan," tutur Ganjar.
Dikatakan mantan Gubernur Jawa Tengah ini, banyak hal yang didapatkan usai berdiskusi denganBaban Ahmad Jihad.
“Maka kami mendapatkan banyak diskusi yang menurut saya mencerahkan, menyegarkan dan kita diajarkan untuk sabar, diajarkan untuk baik dan tentu ini bagian dari nilai-nilai yang ditularkan kepada siapapun," paparnya.
Lebih jauh, Ganjar menuturkan Ponpes Suryalaya selalu didatangi oleh orang-orang untuk bersilahturahmi sekaligus berdiskusi untuk mendapatkan masukan yang positif.
“Dan Suryalaya ini banyak orang yang datang. Artinya apa, banyak orang yang ingin bersilaturahmi dan bertanya. Hari ini giliran saya berdiskusi, alhamdulillah mendapatkan banyak masukan yang positif," ungkapnya. (Z-5)
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan Kementerian Pendidikan dan agama saja, tetapi melibatkan semua pihak supaya mencapai Indonesia emas.
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
Taj Yasin menjanjikan hadiah bagi santri-santri asal Jawa Tengah yang bisa meraih juara pada ajang nasional di Sulawesi Selatan.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved