Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PULUHAN siswa SDN Kependilan, Cilegon, diduga keracunan makanan gratis. Mereka mengalami muntah-muntah setelah mengkonsumsi kue gratis dari orang tak dikenal.
"Jadi kejadiannya waktu jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB. Anak-anak dibagikan kue, setelah itu anak-anak ada reaksi muntah, tapi Alhamdulillah ditangani secara cepat oleh puskesmas," kata Kepala SDN Kependilan, Tuti Hendrawati, kepada wartawan, Kamis (12/10).
Jumlahnya lagi direkap oleh puskesmas. Yang muntah sekitar 10 orang. Isinya kue pie. Mungkin niatnya baik, tapi mungkin sudah kedaluwarsa, dilihat dari teksturnya juga sudah lembek. Anak-anak alhamdulillah sudah mendapatkan perawatan dari puskesmas dan dipulangkan," katanya.
Baca juga: 22 Siswa SD Keracunan Usai Jajan Ayam Geprek di Sekolah, Cium Bau Busuk dan Ada Ulat
Sementara itu, Surveilans Epidemiologi Dinkes Cilegon Suyanti mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan ada 36 siswa yang memakan kue tersebut. Namun 2 orang tak mengalami gejala.
"Anak-anak sudah pulang. Fiksasinya saat ini yang memakan itu ada 36 orang, 2 tidak bergejala, 34 bergejala. Tapi ini masih terus berkembang dan jumlahnya belum fiksasi," katanya.
Baca juga: Inilah Cara Atasi Masalah Keracunan yang Dialami Anjing dan Kucing
Anak-anak yang memakan kue pie mayoritas mengalami muntah, namun beberapa orang yang memakan kue talam tidak mengalami gejala apa pun.
"Yang memakan makanan yang dibagikan oleh orang tidak dikenal yang isinya ada pie dan kue talam. Namun ternyata hasil dugaan sementara orang-orang yang memakan talam tidak apa-apa, tapi yang memakan pie rata-rata semua bergejala," katanya.
Pihak Dinkes akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang untuk memeriksa zat yang terkandung dalam kue tersebut. Dugaan sementara kasus keracunan itu akibat bakteri dari makanan tersebut. Namun dugaan itu masih harus diteliti lebih lanjut.
"Ini kasus juga masih kita kembangkan, masih koordinasi dengan BPOM Serang yang wilayah Banten untuk bisa dilakukan pemeriksaan terhadap zat apa sih yang membuat keracunan anak-anak ini. Karena kita sebetulnya punya standar bahwa kalau keracunan makanan karena kimia biasanya langsung sekitar hitungan menit, kemudian kalau karena bakteri E. coli itu bisa sampai 48 jam, tapi kalau kasus ini 15-20 menit. Kemungkinan bakteri ya, tapi kita masih belum tahu, masih terus melakukan pemeriksaan, masih terus melakukan pengumpulan data berapa korbannya, untuk melihat apa ini yang menjadi penyebab," katanya. (Z-10)
Anak bisa mengalami dehidrasi saat keracunan makanan karena muntah dan diare yang tidak kunjung henti. Untuk mengatasinya bisa dengan memberikan air putih dengan jumlah sedikit namun sering
"Selang 15 menit, lalu meminta ke kamar karena badan tambah panas, 10 menit kemudian baby Sulthan muntah-muntah sepanjang malam."
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengembangkan sistem pengawasan berlapis. Salah satunya untuk mencegah kejadian seperti keracunan MBG kembali terulang.
Salernitana harus mengirimkan ambulans saat tiba di bandara Salerno usai kalah 0-2 dari Sampdoria di laga leg pertama playoff degradasi dan merawat sebagian besar pemain di rumah sakit.
MENU pada Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menyebabkan ratusan siswa di SMP Negeri 35 Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami keracunan massal.
Sebagai percontohan, Puskesmas Tiban Baru telah memulai pemeriksaan di SMPN 20, Kecamatan Sekupang.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved