Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEBAKARAN melanda tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali membesar dan meluas, kepulan asap hitam tebal terus membumbung dibarengi beberapa suara letupan dari titik api yang membakar.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (6/10), puluhan petugas gabungan dari Damkar Kota Semarang, kepolisian dan warga dikejutkan kembali membesarnya kebakaran di TPA sampah Jatibarang sekitar pukul 11.00 WIB, mobil pemadam kebakaran langsung bergerak menuju titik api yang kian membesar.
Kepulan asap hitam terus membumbung tinggi dari tumpukan sampah di zona aktif yang berada di bawah zona tidak aktif yang sebelumnya telah kembali terbakar, suara letupan juga beberapa kali terdengar dari tumpukan sampah yang terbakar. "Kita sedang berusaha memadamkan titik api yang baru saja terbakar," ujar seorang petugas Damkar.
Lokasi kebakaran susulan ini, demikian petugas lainnya, adalah lokasi baru yang masih aktif, akibatnya untuk untuk sementara pembuangan sampah dihentikan dan truk harus antre di depan gerbang TPA Jatibarang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Nurkholis mengungkapkan lokasi titik kebakaran kali ini berada di zona baru yang sebelumnya tidak terkena kebakaran, sehingga upaya pemadaman terus dimaksimalkan dengan mengerahkan beberapa unit mobil kebakaran karena dikhawatirkan merambat ke wilayah lain.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan kebakaran kembali TPA Sampah Jatibarang ini karena masih adanya bara api yang berada di dalam tumpukan sampah sisa kebakaran lalu, namun kemudian membesar dan membakar sekitarnya, sehingga untuk memadamkan harus dilakukan metode injeksi.
Operasi tim pemadam kebakaran pada kebakaran Senin (18/9) lalu seharusnya berakhir pada Jumat (6/10) ini, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, namun karena terjadi kebakaran kembali maka operasi tim diperpanjang hingga Minggu (19/10) mendatang.
"Saya minta kepada teman-teman untuk melanjutkan operasi pemadaman, karena cuaca panas cukup tinggi saat ini," imbuhnya. (Z-4)
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Kepulan asap berdampak pada gangguan kesehatan ratusan warga, karena mereka harus menghirup asap setiap hari.
Di TPA Pasirsembung hanya tersisa lahan sekitar 8.000 meter persegi untuk menampung sampah
Pengangkutan sampah sudah dilakukan sambil penanganan kebakaran di lokasi.
Volume sampah di TPA Sumur Batu memang sudah overload. Ditambah, teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang sudah dicanangkan sejak 2015 belum juga maksimal.
DUA bulan lalu, Pemerintah Kota Depok sudah mengirimkan surat layang ke Pemerintah Provinsi Jawa Ba
Warga menuding, armada sampah menjadi penyebab rusaknya jalan. Sementara itu, kompensasi yang dijanjikan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk warga tidak juga terealisasi.
Kebakaran TPA Rawa Kucing di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, belum kunjung padam.
Lokasi TPA Rawa Kucing yang terbakr berada di antara dua landasan Bandara Soekarno-Hatta yang berimplikasi juga terhadap isu penerbangan internasional.
Evaluasi harus dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya kembali kebakaran di area TPA Rawa Kucing.
Pemerintah Kota Depok untuk kesekian kali kembali gigit jari lantaran tak mampu meraih Adipura yang diselenggarakan oleh KLHK atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Timbunan sampah di Pasar Tugu, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tercatat mencapai lima meter. Ketinggian ini bakal terus bertambah jika tak segera dibersihkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved