Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

BPBD Kota Semarang Akan Kembali Salurkan Air Bersih Usai Dapat Suntikan Anggaran Rp114 Juta

Akhmad Safuan
03/10/2023 10:40
BPBD Kota Semarang Akan Kembali Salurkan Air Bersih Usai Dapat Suntikan Anggaran Rp114 Juta
Ilustrasi - BPBD menyiapkan 570 tangki air bersih yang akan segera disalurkan ke daerah yang mengalami kekeringan di Semarang.(MI/Haryanto Mega)

KEKERINGAN dan kesulitan air bersih di Kota Semarang semakin meluas. Dari sebelumnya tujuh kelurahan menjadi 17 titik di 10 kelurahan di beberapa kecamatan.  Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) akan kembali menyalurkan air bersih setelah mendapatkan kucuran dana segar.

Kawasan yang mengalami kekeringan di antaranya Kedungpabe, Beringin, Wonosari, Gondoriyo, Jabungan, Rowosari, Cepoko, Gedawang, Wonoplumbon, Meteseh, Genuk, dan Gunung Pati.

"Sumur dan sumber mata air kami telah kering, sehingga satu-satunya upaya bagi warga hanya mengandalkan bantuan," kata Warsito, warga Beringin, Kota Semarang.

Baca juga: Krisis Air Bersih Meluas Dinas Sosial Kalsel Tambah Unit Water Treatment

Keluhan yang sama diungkapkan Arifin, 65. Warga Genuk Semarang itu mengaku sebelumnya kebutuhan air masih dapat disuplai oleh sumur altetis yang disalurkan ke
warga, kini sudah berhenti karena kekeringan hal itu juga terjadi pada sumur dangkal warga. "Kami terpaksa beli air untuk konsumsi dari isi ulang galonan, karena tidak ada air bersih lagi," tambahnya.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Semarang Patrick Bagus Yudhistira mengatakan suplai bantuan air bersih segera dilanjutkan setelah mendapatkan kucuran anggaran belanja tidak terduga (BTT) Rp114 juta. Penyaluran sempat terhenti karena pagu anggaran yang dimiliki BPBD telah habis.

Baca juga: Pembasahan Gambut Solusi Permanen Atasi Karhutla

Mengalami kesulitan membantu warga alami kekurangan air bersih, lanjut Patrick, BPBD terus menghimpun bantuan dari pihak lain baik itu organisasi, swasta, lembaga  maupun organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada, bantuan air bersih itupun juga terus berkurang dan nyaris habis karena luas wilayah dilanda kekeringan meningkat.

Dengan adanya kucuran anggaran BTT ini, BPBD dapat kembali melakukan pengadaan air bersih hingga 570 tangki, sehingga segera dapat disalurkan ke ribuan warga terdampak. "Ada 17 titik di 10 kelurahan yang menjadi prioritas bantuan karena kondisi kekeringan parah," ujarnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya