Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pembasahan Gambut Solusi Permanen Atasi Karhutla

Denny Susanto
03/10/2023 10:21
Pembasahan Gambut Solusi Permanen Atasi Karhutla
Dirjen PTKL Kementerian LHK, Hanif Faisol Nurofiq dan Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizalie pimpin rapat penanganan darurat kebakaran gambut.(dok Pemprov Kalsel)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut di sejumlah wilayah di tanah air, termasuk Provinsi Kalimantan Selatan. Pembasahan lahan gambut diyakini menjadi solusi permanen untuk mengatasi karhutla.

Setelah beberapa tahun mengalami kemarau basah dimana intensitas kebakaran rendah dan dapat terkendali, tahun 2023 ini El Nino telah mempengaruhi terjadinya kemarau ekstrem yang memicu terjadinya karhutla cukup parah.

Hutan dan lahan gambut di sejumlah daerah seperti Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan kembali terbakar hebat dan menimbulkan kabut asap.

"Karhutla menimbulkan kabut asap yang berdampak pada terganggunya transportasi, kesehatan masyarakat hingga perekonomian. Kondisinya sudah darurat, penanganannya harus bersama-sama,  tanggung renteng dan harus segera diatasi," kata Wakil Menteri LHK, Alue Dohong, Selasa (3/10).

 Di Kalsel penanganan darurat karhutla di areal gambut dilakukan dengan strategi pembasahan atau penenggelaman gambut yang diyakini dapat menjadi solusi permanen mengatasi karhutla.

"Strategi pembasahan gambut ini, nantinya akan diterapkan di provinsi lain yang gambutnya terbakar," ungkap Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian LHK, Hanif Faisol Nurofiq menambahkan.

Strategi pembasahan  kembali gambut dilakukan melalui pembasahan lahan gambut yang mengering akibat alih fungsi, aktivitas masyarakat maupun bekas kebakaran tahun-tahun sebelumnya. Pembasahan akan meningkatkan tinggi muka air kawasan lahan gambut seperti semula.

Dikatakan Hanif, strategi pembasahan gambut ini dilakukan KLHK bersama Pemprov Kalsel dengan melibatkan semua unsur terkait. Pihaknya menargetkan aksi pembasahan gambut ini mencakup 2.000 hektare lebih areal hutan lindung dan kawasan area penggunaan lain (APL) di wilayah ring satu kawasan Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru.

"Kita targetkan aksi pembasahan ini selesai dalam dua minggu untuk penanganan jangka pendek dan adapula penanganan jangka panjang agar kebakaran tidak berulang. Ini yang disebut solusi permanen," ujar Hanif.

baca juga: Kementerian LHK Turun Langsung Tangani Karhutla di Kalsel

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizalie Anwar menegaskan  upaya penanganan darurat Kahutla melalui strategi pembasahan gambut juga akan melibatkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan.

"Karhutla tahun ini cukup parah, terutama di kawasan ring satu bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Ini menjadi prioritas utama kita," tuturnya.

Sejak beberapa hari terakhir penanganan darurat kebakaran gambut telah dilakukan secara masif pada blok-blok lahan gambut terbakar. Target jangka pendek pembahasan adalah penambahan pompa air, jaringan perpipaan, tandon, alat berat serta sumber daya personil di lapangan untuk pembasahan.

Sementara untuk penanganan jangka panjang berupa pembangunan sumur bor, embung dan saluran air (kanal) yang terhubung dengan saluran irigasi untuk tata kelola air di kawasan gambut. (Denny S/DY)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya