Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA petani di Kabupaten Serdang Bedagai diminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk sosialisasi keberhasilan penerapan teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) pada Demplot Scalling Up dari Program SIMURP di wilayah kabupaten maupun pada petani lain di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu dikemukakan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) BPPSDMP, Kementan, Bustanul Arifin Caya dalam arahannya yang disampaikan Project Manager SIMURP, Sri Mulyani pada kegiatan Temu Lapang Petani atau Farmer Field Day (FFD) di lahan Scalling Up Poktan Mekar Jaya Dusun VII Berohol, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Begadai, Sumut, baru-baru ini.
Rangkaian kegiatan FFD yang dibuka Project Manager SIMURP, Sri Mulyani diawali mengunjungi stand pameran produk-produk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) lokasi Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Serdang Bedagai.
Baca juga: Kementan Dampingi Petani CSA Deli Serdang Wujudkan Pertanian Rendah Karbon
Kegiatan FFD sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang mengaku senang dengan pemerintah daerah yang agresif memperjuangkan kebutuhan pangan masyarakatnya melalui pengembangan sektor pertanian.
"Saya suka gubernur, bupati, walikota hingga camat dan kepala desa yang agresif, karena kita bisa memecahkan masalah langsung di lapangan, juga harus membuktikan kerja nyata di lapangan," katanya.
Harapan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi pada pemerintah daerah untuk mendukung program Kementan melalui SIMURP.
"Selain untuk pengelolaan dan pengembangan irigasi partisipatif menuju modernisasi irigasi pada masa yang akan datang, juga integrasi kebijakan nasional dan kebijakan daerah," katanya.
Baca juga: Petani Deli Serdang Tuai Produktivitas Pertanian dari Penerapan Demplot CSA
Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa Program SIMURP berada di garis terdepan menangkal El Nino melalui Alternate Wetting and Drying (AWD) di lahan sawah dan berhasil signifikan menurunkan gas metan.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusluhtan] Bustanul Arifin Caya mengatakan SIMURP juga membangun pemupukan berimbang dan menggaungkan program pestisida nabati, untuk mengurangi pestisida kimia, apalagi saat ini harga pupuk kimia terus melambung.
"Tujuan CSA SIMURP adalah peningkatan Intensitas Pertanaman, meningkatkan produktivitas dan pendapatan sektor pertanian dan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca," katanya.
CSA Serdang Bedagai
Kegiatan FFD di di lahan Scalling Up Poktan Mekar Jaya Dusun VII Berohol, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban yang dibuka Project Manager SIMURP, Sri Mulyani dihadiri Sekda Pemkab Serdang Bedagai, HM Faisal Hasrimy; Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Dedy Iskandar dan sejumlah pejabat dari Forkopimda Serdang Bedagai.
Sri Mulyani menyampaikan salam Kapusluh BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya seraya mengingatkan agar kegiatan FFD menjadi sarana pertemuan petani, peneliti, dan penyuluh serta stakeholders agar saling tukar menukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan.
"Kementan harapkan petani CSA sosialisasi keberhasilan penerapan teknologi CSA yang dilaksanakan di lokasi scaling up SIMURP serta meyakinkan kepada petani dan Poktan, yang belum maupun yang sudah menerapkan teknologi CSA dapat melaksanakan teknologi CSA secara berkelanjutan," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Pertanian Cerdas Lingkungan Pertemukan Petani dengan Penyuluh dan Peneliti
Menurutnya, Kementan mengapresiasi petani dan Poktan yang telah menerapkan teknologi CSA dan pendampingan penyuluh pertanian serta berbagai pihak yang mendukung keberhasilan kegiatan penerapan teknologi CSA.
"Hal itu dibuktikan pada kita semua, adanya peningkatan hasil produksi dan produktivitas padi lokasi Demplot Scalling Up CSA yang berdampak pada meningkatan pendapatan petani dan mengurangi emisi gas rumah kaca )GRK) sebagaimana dukungan SIMURP mengurangi dampak perubahan iklim global," kata Sri Mulyani.
Tim SIMURP Serdang Bedagai melaporkan tentang Hasil Ubinan yang dilakukan penyuluh bersama Badan Pusat Statistik [BPS] di lokasi panen Demplot Scalling Up menembus 9,3 ton per hektare gabah kering panen [GKP] lebih tinggi ketimbang hasil panen non-CSA hanya 6,5 ton per hektare GKP.
Sri Mulyani mengapresiasi upaya KEP dan KWT lokasi SIMURP di Serdang Bedagai memproduksi pupuk organik cair, pupuk organik padat, pestisida nabati maupun produk olahan pertanian [hilirisasi] berupa keripik singkong, minuman jahe dan sebagainya.
Kegiatan puncak FFD adalah panen dengan mesin panen [combine harvester] di lokasi Demplot Scalling Up oleh Sekda Pemkab Serdang Bedagai, HM Faisal Hasrimy; Sekretaris Dinas KPTPH Pemprov Sumut; Kadistan Serdang Bedagai, Dedy Iskandar; dan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan [KTNA] Serdang Bedagai. (RO/S-$)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved