Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANYAK manfaat dipetik para petani di lokasi Demplot Scalling Up dari Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) dari kegiatan Temu Lapang Petani atau Farmer Field Day (FFD) atas inisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) seperti yang berlangsung di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), belum lama ini.
Manfaat FFD dirasakan para petani dari sejumlah kelompok tani (poktan) bertepatan dengan panen raya kacang hijau pada lahan milik Abdul Rohman, anggota Poktan Gemar Desa di Desa Tlogosih, Kecamatan Kebonagung di bawah koordinasi Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Kebonagung.
Kegiatan FFD atas inisiasi Kementan dan SIMURP merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti, dan penyuluh.
Baca juga: Kementan Dorong Petani CSA Sergai Tingkatkan Produksi Pangan
Tujuannya, bertukar informasi, khususnya teknologi pertanian yang diterapkan untuk mendapatkan feedback dari petani terhadap kendala dan tantangan lapangan.
Program SIMURP menggelar FFD sebagai ´muara´ kegiatan Demplot Scalling Up, yang merupakan metode penyuluhan pertanian bagi petani, dengan cara membuat lahan percontohan. Maksudnya, agar para petani dapat melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan.
CSA dan SIMURP Dorong Pembangunan Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian CSA dari SIMURP memiliki dampak positif bagi pembangunan pertanian, untuk meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan serta pendapatan petani.
"SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman, juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” katanya.
Baca juga: Petani CSA Banjarnegara Gunakan Bakteri untuk Atasi Penyakit Padi
Menurut Mentan Syahrul, kehidupan di pedesaan akan menjadi baik dan kuat apabila penyuluh dapat memanfaatkan dan mengadopsi teknologi inovasi dari hasil penelitian.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) Kementan Dedi Nursyamsi menyoroti dampak kegiatan CSA selain meningkatkan produktivitas, juga mampup menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK).
"Kehadiran SIMURP, diharapkan petani penerima manfaat SIMURP dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien tanpa bergantung pada kondisi iklim," kata Dedi.
Tidak hanya menyasar masalah teknis budidaya tanaman pangan, kata Dedi Nursyamsi, SIMURP juga diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajerial penyuluh dan pengelola di BPP.
Baca juga: Kementan Dampingi Petani CSA Deli Serdang Wujudkan Pertanian Rendah Karbon
Perhelatan FFD di Desa Tlogosih, Kecamatan Kebonagung dihadiri sekitar 100 petani dari 10 Poktan di Kebonagung yang menyambut sukacita penerapan teknologi CSA pada lahan pertanian mereka, maupun upaya replikasi oleh petani Penerima Manfaat Program SIMURP.
Pada kegiatan FFD di di Desa Tlogosih, Kecamatan Kebonagung, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Demak, Agus Herawan mengapresiasi dukungan Kementan bersama SIMURP untuk mendorong petani mengembangkan budidaya tanaman ramah lingkungan, memanfaatkan pupuk organik melalui pemupukan berimbang.
Kegiatan FFD dihadiri Tim SIMURP Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Demak, Koordinator BPP Kebonagung beserta sejumlah penyuluh, Koordinator lima BPP pelaksana Program SIMURP di Demak, Camat Kebonagung beserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan [Forkopimcam].
Adimulyo, Kadistan dan Pangan Pemkab Kebumen, Teguh Yuliono mengapresiasi dukungan Kementan bersama SIMURP untuk mendorong petani mengembangkan budidaya padi ramah lingkungan, dengan memanfaatkan pupuk organik melalui pemupukan berimbang. (RO/S-4)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Diperoleh hasil peninjauan di Kabupaten Sukoharjo, kondisi lahan dan benih sudah siap untuk dilakukan penanaman.
Kementan pada hari Minggu (19/6), menggelar Acara Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah yang bertempat di TTIC Jakarta Selatan.
Hama baru ini dikenal dengan sebutan ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) atau Fall Armyworm yang merupakan serangga ngengat asli daerah tropis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved