Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETANI berwawasan iklim dan penerima manfaat Program SIMURP di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) bersukacita atas hasil ubinan padi mencapai 6,9 ton per hektare gabah kering panen.
Peningkatan hasil panen padi dicapai setelah memanfaatkan pupuk organik dipadu bakteri pengendali hayati penyakit padi yakni nitrobacter dan paenibacillus polymyxa.
Capaian hasil hitung ubinan diketahui dari Temu Lapang Petani [Farmers Field Day] yang digelar petani Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) dari kelompok tani (Poktan) Lebak Serayu di Desa Gelang, Kecamatan Rakit, Banjarnegara, Jateng, baru-baru ini.
Baca juga: Kementan: Produktivitas CSA Jabar Naik 1 Ton Per Hektare Gabah Kering Panen
Teknologi CSA diusung Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) berupaya mendorong petani menerapkan budi daya padi ramah lingkungan, memanfaatkan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah di antaranya nitrobacter dan paenabacillus polymyxa.
Upaya dan komitmen tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan terus melakukan berbagai inovasi, untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian serta pertanian berkelanjutan melalui pola sistem pertanian yang ramah lingkungan.
"Juga terus berupaya agar pembangunan pertanian nasional memberikan nilai tambah bagi produk pertanian, sekaligus meningkatkan efisiensi sehingga perbaikan ekonomi dan peningkatan produksi dan produktivitas dapat diwujudkan," katanya.
Baca juga: Produktivitas Naik, Petani Karawang Apresiasi Dukungan CSA Kementan
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Program SIMURP di garis terdepan menangkal El Nino melalui budidaya padi ramah lingkungan yang selaras dengan Program Kementan, Gerakan Tani Pro Organik disingkat Genta Organik.
“Program SIMURP juga membangun pemupukan berimbang dan menggaungkan program pestisida nabati, untuk mengurangi pestisida kimia, apalagi saat ini harga pupuk kimia terus melambung," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan tujuan CSA SIMURP adalah peningkatan Intensitas Pertanaman [IP], meningkatkan produktivitas dan pendapatan sektor pertanian dan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Kegiatan FFD yang digelar Poktan] Lebak Serayu di Desa Gelang dihadiri Plt Camat Rakit, Siti Izzati; Pelaksana Teknis Pemkab Banjarnegara; Tim Kabupaten Project Implementation Unit (KPIU) Banjarnegara; Kades Gelang; Koordinator dan penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Rakit selaku pendamping Program SIMURP.
Baca juga: Kementan Kawal Sekolah Lapang CSA di Subang, Jabar, Terapkan Genta Organik
Penggunaan nitrobacter penting bagi tanaman untuk mengikat nitrogen bebas dari udara, namun tidak bisa mendapatkan langsung dari udara sehingga membutuhkan agen untuk mengikat nitrogen bebas yakni nitrobacter.
Nitrobacter adalah bakteri yang berperan penting mengikat nitrogen bebas dari udara untuk difiksasi menjadi nitrit lalu diubah menjadi nitrat dan siap diserap oleh tanaman.
Selain mengikat nitrogen dari udara bebas, bakteri juga mengubah nitrogen sebagai bahan makanan yang potensial yang belum bisa dimakan menjadi asupan siap makan oleh tanaman.
Paenibacillus Polymyxa sebagai Pengendali Hayati
Sementara itu. paenibacillus polymyxa sebagai pengendali hayati yang dikenal petani untuk mengendalikan beberapa penyakit pada tanaman padi. Bakteri ini dikenal sebagai antagonis corynebacterium untuk mengendalikan penyakit kresek atau hawar daun bakteri [HDB].
Paenibacillus polymyxa sudah dimanfaatkan petani sejak 27 tahun lalu, hasil eksplorasi tim agens hayati Balai Besar Peramalan Organisme Penganggu Tumbuhan, Jatisari, Karawang pada 1996. Bakteri ini dieksplorasi dari tanaman yang sehat di antara tanaman yang terserang hawar daun bakteri.
Untuk membuat satu liter paenibacillus polymyxa siap aplikasi hanya membutuhkan 300 gram kentang, 1 gram gula dan 1 liter air. Bahan-bahan tersebut kemudian dibuat menjadi ekstrak kentang gula [EKG] dengan cara direbus dan diambil airnya.
Setelah dingin kemudian isolat/starter paenibacillus polymyxa dicampur ke dalam EKG untuk diinkubasi selama 14 hari dengan menambahkan udara dari aerator. (RO/S-4)
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved