Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKOLAH-sekolah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) diminta menerapkan sistem pembelajaran secara daring menyusul kondisi kabut asap yang semakin parah belakangan ini.
Kualitas udara Kota Banjarbaru sekarang berada dalam status tidak sehat dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Dengan kondisi kabut asap tebal yang terjadi belakangan ini sebaiknya Dinas Pendidikan segera menggambil langkah antisipasi untuk anak peserta didik karena dampak asap dan kabut karhutla sangan rawan untuk anak-anak," tutur Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari, Jumat (29/9).
Hasil pantauan lapangan Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, kabut asap pekat terjadi malam hingga pagi hari menjelang siang, sejak beberapa waktu terakhir. "Untuk daerah rawan karhutla sebaiknya dipertimbangkan sekolah daring apalagi murid TK dan SD atau opsi mengundurkan jam pembelajaran," tambah Emi.
Baca juga: Kalimantan Selatan Berjibaku Atasi Karhutla
Terkait serangan kabut asap akibat karhutla ini, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru telah menerbitkan edaran kepada setiap sekolah agar mengambil langkah antisipasi terhadap dampak karhutla yang mengganggu aktivitas belajar mengajar dan mengancam kesehatan.
"Disdik menerbit surat edaran agar jam pelajaran sekolah diundur atau disesuaikan karena kabut asap. Warga sekolah juga diminta menggunakan masker," tutur Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedi Soetoyo.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel juga telah menerbitkan surat edaran terkait serangan kabut asap. Saat ini kualitas udara sejumlah wilayah di Kalsel seperti Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru dalam status tidak sehat akibat kabut asap.
Baca juga: Akibat Kabut Asap, Jam Masuk Sekolah di Ogan Ilir Disesuaikan
Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan DLH Kota Banjarbaru, Shanti Eka Septiani, membenarkan bahwa kualitas udara Kota Banjarbaru saat ini masuk dalam kategori tidak sehat.
"Kategori tidak sehat diakibatkan kebakaran dibeberapa titik lokasi, pada akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Liang Anggang," ujarnya.
Seluruh masyarakat Kota Banjarbaru sekarang diwajibkan menggunakan masker apabila melakukan aktivitas di luar ruangan guna mengurangi dampak akibat terpapar asap kebakaran lahan. (Z-6)
Sebelumnya di hari yang sama, surat kabar Kamboja The Khmer Times melaporkan bahwa Kamboja juga menutup sementara seluruh 260 sekolah di provinsi Oddar Meanchey.
Kondisi udara Pekanbaru diselimuti kabut asap karhutla, imbauan Wali Kota Pekanbaru terhadap pihak sekolah agar murid memakai masker.
PERJALANAN Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional memasuki usianya yang ke-23, tepatnya jatuh pada 4 Juli 2025.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Banyak korban adalah siswa yang baru saja keluar dari sekolah ketika pesawat jatuh. Tujuh belas korban adalah anak-anak, kata Kementerian Kesehatan.
Vertical Collaborative Board di jenjang SD, yang mendorong siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi efektif.
Even pacu jalur merupakan lomba pacu sampan di Kabupaten Kuansing yang dilaksanakan sejak Mei 2025.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
Selain terkendala sumber air, sulitnya pemadaman yang sudah memasuki hari keenam hingga Jumat ini, disebabkan lidah api yang hendak dipadamkan merambat di bawah gambut.
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto menyatakan karhutla disebabkan oleh warga yang membakar lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved