Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGELOLAAN sampah di DI Yogyakarta akan terdesentralisasi, dikelola oleh masing-masing kabupaten/kota. Pasalnya, TPA Piyungan yang saat ini digunakan oleh Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta akan ditutup.
Saat ini dua kabupaten yang tidak membuang sampah di TPA Piyungan ialah Kulonprogo dan Gunungkidul.
"Kita sudah punya kesepakatan, sampah (akan dikelola masing-masing) kabupaten dan kota," kata Tri Saktiyana, Asisten Setda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, belum lama ini.
Baca juga : Pemkot Yogyakarta Kaji Investasi Pengolahan Sampah dari Korea
Namun, imbuhnya, Pemda DIY tetap akan memberi dukungan dalam pengelolaan sampah tersebut.
Sebagai contoh, Sri Sultan telah mempersilahkan pemerintah kabupaten/kota menunjuk tanah kas desa yang akan digunakan sebagai tempat pengelolaan dan pengolahan sampah, nanti akan diizinkan untuk menggunakannya sebagai tempat pengelolaan dan pengolahan sampah.
Baca juga : Pemerintah DIY Berencana Utang ke Bank untuk Bangun Infrastruktur Pengelolaan Sampah
TPA Piyungan sebagai TPA Regional di DIY hanya akan beroperasi sampai 2024. Setelah ditutup, pengelolaan dan pengolahan sampah nantinya akan berada di masing-masing kabupaten dan kota.
Sementara itu, Pemkot Yogyakarta juga sudah membuat ancang-ancang terkait pengelolaan sampah secara desentralisasi tersebut. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono menyampaikan, dua TPST 3R Nitikan dan Karangmiri akan dikembangkan sehingga bisa mengelola dan mengolah sampah lebih baik.
Misalnya, pihaknya sudah menganggarkan peningkatan sarana dan prasarana di TPST 3R Nitikan dengan membeli satu unit alat pembakar sampah. Kapasitas alat tersebut bisa membakar 10 ton per hari.
Untuk TPST 3R di Karangmiri, pihaknya akan menyiapkan mesin untuk mengepres sampah. "Ini (TPST 3R Karangmiri) diproyeksikan bisa mengelola sekitar 30 ton sampah per harinya," tutup Agus. (Z-4)
Beberapa daerah di Jawa Tengah telah mulai bergerak membangun TPA sampah baru, karena di TPA yang ada sudah mengalami overload (kelebihi kapasitas).
Keduanya berperan sebagai sepasang suami istri yang tinggal di sebuah permukiman TPST Bantargebang.
Kesejahteraan dan keselamatan kerja para pemulung perlu mendapat perhatian karena mereka punya peranan penting dalam pengumpulan sampah
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan Jakarta sebagai kota global harus memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen dalam pengurangan sampah dari sumber di lingkungan masyarakat.
PERINGATAN International Day of Zero Waste hari ini menjadi tahun pertama perayaannya. Zero waste, zero emission akan menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Enviu Zero Waste telah membangun sekitar 9 solusi dan startup, termasuk Alner, yang menyediakan sistem guna ulang untuk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan detergen.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Pengoperasian excavator amphibi ini menjadi bagian dari strategi panjang penanganan revitalisasi sungai di Kota Banjarmasin.
Disampaikan Wako Hendri, Gemilang Sehati ini dibagi dalam beberapa tahap. Tahap I sudah terlaksana di sekolah-sekolah di Padang Panjang.
KLH juga mendorong perusahaan untuk bertanggung jawab melalui skema Extended Producer Responsibility (EPR), sebagai produsen wajib mengelola sisa kemasan produk mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved