Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana utang ke perbankan untuk membangun infrastruktur pengelolaan sampah. Rencana itu masih dibahas dan menimbulkan pro dan kontra.
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan pemerintah mesti mengkaji lebih dalam rencana utang itu. Apalagi rencana utang dalam jumlah besar.
"Ini kan soal sampah perlu didiskusikan lebih detail, mengingat kewenangan (pengelolaan sampah) ada di kabupaten atau kota,” kata Huda pada Jumat (25/8).
Baca juga: BPDPKS: Utang Rafaksi Migor akan Dibayar Asal Sesuai Aturan
Huda mengungkapkan berbagai pertimbangan harus dipikirkan apabila pemerintah ingin utang ratusan miliar. Menurut dia, ada sejumlah skema pendanaan yang semestinya bisa ditempuh.
"Mungkin bisa mengurangi perjalanan dinas daripada utang ke bank, misalnya perjalanan dinas ke luar negeri," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Tugas yang perlu dilakukan kini menyisir sejumlah agenda yang tidak begitu penting atau tak mendesak dilakukan. Huda menilai persoalan penanganan sampah lebih penting karena langsung berdampak pada masyarakat.
Baca juga: Kota Padang Darurat Sampah, Banyak TPS Liar
"Anggaran lain beli-beli perlengkapan yang kurang penting diefisiensikan, untuk mencari Rp100 miliar dari Rp6 triliun masih bisa diatur-atur opsi itu perlu dipertimbangkan," ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah DIY Beny Suharsono mengatakan rencana meminjam bank sebesar Rp116 miliar itu untuk salah satunya faktor situasi fiskal rendah. Ia menyebut masih banyak program yang harus diakselerasikan, seperti infrastruktur jalan dan sampah.
"(Rencana utang perbankan) tentu harus mendapatkan persetujuan dari DPRD DIY, makanya kemarin dibahas di komisi C," ungkapnya. (MGN/Z-6)
DI tengah tantangan pengelolaan sampah di wilayah pesisir Bekasi, sebuah transformasi nyata tengah berlangsung di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
KHAS Tugu Hotel membuka Kopiastory dan Piastory di area lobi. Nikmati kopi khas nusantara sekaligus belanja oleh-oleh eksklusif khas Yogyakarta.
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved