Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DI depan lahan bekas kantor dan rumah dinas Camat Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (21/9), terpampang spanduk berisi penolakan warga Desa Purwosari atas rencana pembangunan rumah susun (rusun) di tanah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Demak seperti diketahui berniat untuk membangun rusun di lahan itu sebagai tempat relokasi warga korban banjir air laut pasang (Rob) yang hingga kini masih merendam empat kecamatan di Demak yakni Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung.
"Warga di sini menolak rusun di eks kantor kecamatan karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan dan nantinya banyak warga luar Sayung yang tinggal di sini, di sini saja banyak warga menjadi korban rob," kata Kordinator Perwakilan Warga Desa Purwosari Nasirun.
Baca juga: SDG Gelar Pelatihan Tanggap Bencana Banjir Rob untuk Warga Pesisir di Kalsel
Bupati Demak Eisti'anah mengatakan Pemerintah Kabupaten Demak bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat hingga saat ini terus melakukan koordinasi untuk penanganan banjir rob. Berbagai solusi penanganan dilakukan yakni selain membangun tanggul penahan gelombang juga, juga pembangunan rusun.
Rusun disebutkan merupakan satu solusi untuk relokasi menempatkan warga korban rob yang jumlahnya mencapai ribuan keluarga. "Kami membuka komunikasi kepada semua pihak untuk mencari solusi masalah ini," tambahnya.
Masalah pembangunan rusun yang ditolak warga, menurut Eisti'anah karena memang Dinas Perumahan dan Pemukiman hingga saat ini belum mengadakan sosialisasi. Namun secepatnya hal itu akan segera dilakukan mengingat pembangunan rusun ini merupakan tawaran terbaik diberikan oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Makassar akan Belajar Tangani Rob ke Yokohama
Beberapa lokasi lain telah ditawarkan untuk jadi lokasi pembangunan rusun, seperti di Desa Loreng. Namun, setelah melihat dan mempelajari kondisi lahan tersebut, dirasa tidak memungkinkan karena ongkos pembangunan terlalu mahal.
"Kami ada tawaran dari pusat, tentunya ini untuk menolong seluruh warga terdampak rob sehingga kami bersedia menyediakan lahan, di sini minta pengertian warga dan pemerintah daerah menerima masukan dari seluruh warga untuk mencari jalan terbaik," ujar Eisti'anah. (Z-6)
Warga rumah susun di Jakarta menilai kebijakan ini sangat merugikan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ketimpangan perlakuan tarif air bersih bagi penghuni rumah susun dan minimnya keterlibatan warga dalam pengelolaan hunian vertikal kembali menjadi sorotan.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengakui mencontoh sejumlah program unggulan pemerintah Singapura untuk diterapkan di Indonesia, salah satunya yatu perumahan murah untuk rakyat.
Adjit Lauhatta kembali ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Indonesia (DPP P3RSI) untuk periode ketiga
Puluhan warga rumah susun yang tergabung dalam Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) terus menyuarakan keberatan mereka terhadap kenaikan tarif air
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano 'Si Doel' Karno mengatakan rumah susun (rusun) sebagai solusi atas persoalan kampung kumuh di Jakarta.
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved