Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEBAKARAN hebat melanda tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Jatibarang, Kota Semarang Senin (18/9). Warga sekitar mulai diungsikan dan ratusan ekor ternak dievakuasi ke tempat aman serta tim gabungan masih berjibaku melakukan pemadaman.
Pemantauan Media Indonesia Senin (18/9) kebakaran hebat melanda TPA sampah Jatibarang, Kota Semarang, api mulai membakar tumpukan sampah pukul 14.09 WIB terus merambat cepat hingga telah membakar beberapa hektare sampah yang ada, kepulan asap berwarna hitam pekat terus membumbung tinggi hingga cukup mengganggu warga sekitar.
Petugas gabungan dari Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Kepolisian, TNI dan warga sekitar terus berjibaku memadamkan api yang kian membesar menggunakan beberapa unit mobil Damkar serta secara manual, polisi juga terus memperitkan warga agar menjauh dari lokasi karena cukup membahayakan.
Baca juga: TPA Gunung Sadai Belitung Terbakar belum Kunjung Padam
Ratusan ternah seperti sapi dan kambing yang biasa hidup di area TPA Jatibarang tersebut dievakuasi ke lokasi aman cukup jauh dari wilayah kebakaran, demikian juga warga sekitar dan pemulung diungsikan karena api terus menjalar semakin besar akibat tiupan angin cukup kencang.
"Sudah beberapa jam upaya pemadaman, tapi hingga kini api masih berkobar," ungkap Atmo,40, warga sekitar.
Baca juga: Polisi Kesulitan Evakuasi Benda Bersejarah Imbas Kebakaran Museum Nasional
Kepala IPTD TPA Jatibarang Wahyu Heryawan mengatakan penyebab munculnya api hingga saat ini belum diketahui, namun jumlah area kebakaran terus melebar hingga ke blok lain, petugas masih terus berupaya menjinakkan api yang masih membesar dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran Kota Semarang.
Api pertama kali diketahui berasal dari Blok sisi barat seluas satu hektare yang sudah tidak digunakan, ungkap vWahyu Heryawan, namun karena tiupan angin cukup kencang ke arah TPA api dengan cepat menjalar ke blok lain di TPA seluas 46 hektare tersebut.
“Ini masih dilakukan upaya pemadaman," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, lanjut Wahyu Heryawan, warga sekitar berada di TPA diungsikan ke tempat aman, demikian juga ternak yang hidup di TPA Jatibarang ini dievakuasi ke lokasi cukup jauh dari jangkauan api.
(Z-9)
Pemkot Pekalongan mengatakan sejauh ini sampah masih menjadi persoalan karena masa transisi perubahan dari pengelolaan open dumping menuju pengolahan secara tertutup.
Pemko Padang telah menginstruksikan petugas kebersihan untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, khususnya di kawasan permukiman, pasar dan pusat kuliner.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan Kota Jakarta Utara akan percontohan nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.
DLH Kota Banjarmasin akan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di sejumlah lokasi, serta menggalakkan kampanye pemilahan sampah.
KLH akan segera menerbitkan paksaan pemerintah kepada 306 kota/kabupaten dengan tempat pemrosesan akhir (TPA) yang melakukan pembuangan terbuka pada bulan depan.
Di Indonesia, lanjut dia, total ada 550 TPA, sebanyak 306 atau sekitar 54,44% di antaranya masih menerapkan open dumping.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq menekankan pengelolaan sampah bukan lagi sekadar kewajiban, tetapi sebuah tanggung jawab yang mendesak.
Sampah yang diangkut ke Sarimukti tidak hanya dilakukan pada 14 TPS resmi yang dikelola pemerintah, tapi juga menyasar TPS liar.
PEMERINTAH tengah berproses untuk menghentikan praktik open dumping di 343 TPA di seluruh Indonesia. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyebutkan penutupan ini akan dilakukan bertahap
Peralihan dari sistem pembuangan terbuka ke sistem pengelolaan sampah terintegrasi membuka peluang bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Aktivitas pembuangan sampah ilegal di Limo telah berlangsung sejak 2010 dan menimbulkan berbagai dampak lingkungan serius, termasuk kebakaran dan longsor.
Pengelola pasar diharapkan bisa bertanggung jawab mengelola sampah secara mandiri. Sementara yang dibuang ke TPS hanya residunya saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved