Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KAUMY Kirim Advokat Dampingi Alumni Terlibat Bentrokan di Rempang

Media Indonesia
12/9/2023 22:06
KAUMY Kirim Advokat Dampingi Alumni Terlibat Bentrokan di Rempang
Aksi tolak relokasi warga Pulau Rempang ricuh.(Ant)

KELUARGA Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) mengutus advokat untuk mendampingi salah satu anggota KAUMY, Awie, yang turut diamankan pada aksi unjuk rasa menolak relokasi 16 kampung di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

"KAUMY mengambil kebijakan untuk mengadvokasi alumninya, agar hak-hak hukumnya dipenuhi,” ujar Ketua Umum KAUMY Yana Aditya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/9).

Yana melanjutkan advokat yang dikirim merupakan anggota KAUMY yakni Sandri Suwrdy SH (alumni Fakultas Hukum UMY 2000) dan Dr Emy Hajar Abra (alumni Fakultas Hukum UMY 2005).

Baca juga : Natalius Pigai Pertanyakan Daya Gedor UU Omnibus Law di Kasus Rempang

"Dengan ditahannya Awie, KAUMY langsung bergerak cepat dan mengutus sejumlah advokat untuk mendampingi Awie," tutup Yana.

Awie, atau Iswandi bin M Yakub, merupakan alumni Fakultas Agama Islam UMY angkatan 2000.

Sejak Senin (11/9), wajahnya berseliweran di media sosial. Tak sedikit netizen yang menyebut Awie sebagai ‘hero’ dalam aksi demonstrasi yang digelar oleh masyarakat Melayu di Kantor Otorita Batam.

Baca juga : Temui Warga Rempang, Bahlil Pastikan Proyek tidak Mengganggu Makam Leluhur

Awie bersama ratusan masyarakat Batam lainnya menggelar aksi membela masyarakat Rempang-Batam. Akibatnya, Awie bersama beberapa orang lain diamankan aparat.

Sebagai informasi, sebanyak 27 orang massa unjuk rasa menolak relokasi 16 kampung di Pulau Rempang, Batam, diamankan seusai terjadi bentrokan dengan polisi.

“Dalam penanganan insiden tersebut, kepolisian mengidentifikasi dan melakukan penangkapan beberapa orang yang melakukan perusakan dan perlawanan terhadap petugas Polri,” ungkap Kabid Humas Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Senin (11/9).

“14 orang dari mereka diamankan di Polda Kepri, sementara 13 orang lainnya diamankan di Polresta Barelang,” imbuh Kombes Zahwani. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya