Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TEMPAT Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur yang berlokasi di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, terbakar sejak Sabtu (9/9). Warga mengungsi karena asap tebal masih terlihat di TPA tersebut.
Laporan BPBD Kota Cirebon menyatakan, api di TPA Kopi Luhur berangsur-angsur padam namun masih ada bara api dan titik-titik api di beberapa lokasi.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis meminta agar petugas tetap waspada penuh dalam menangani kebakaran di TPA Kopi Luhur, bersama-sama instansi terkait. Pasalnya, kata Nashrudin, potensi kebakaran di TPA Kopi Luhur masih bisa terjadi
Baca juga : Status Darurat Kebakaran TPA Sarimukti Berakhir, Selanjutnya Diserahkan ke Pemprov Jabar
Nashrudin Azis menginstruksikan kepada kepala satuan kerja perangkat daerah terkait untuk saling bersinergi mengatasi kebakaran ini.
"Kebakaran ini tidak bisa diselesaikan oleh LH saja, oleh BPBD saja, Damkar saja. Tapi harus ada koordinasi lintas sektor," tegasnya saat meninjau kebakaran di TPA Kopi Luhur, Senin (11/9).
Baca juga : Sudah Empat Hari, Kebakaran TPA Gunung Sadai Belitung Belum Berhasil Dipadamkan
Hingga hari ini, petugas masih disiagakan di lokasi kebakaran. Satu alat berat juga masih disiagakan untuk membantu mengatasi terjadinya kebakaran.
Sementara itu Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan faktor cuaca masih dapat berpotensi menimbulkan kebakaran susulan. "Saat ini cuaca panas dan angin cukup kencang," tutur Agus. Untuk itu petugas tetap disiagakan.
Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Arief Adhitya mengatakan kebakaran TPA itu menimbulkan asap yang begitu tebal dan masuk ke permukiman warga. Sebagian warga dari 1.500 KK terpaksa harus mengungsi karena asap menyusup ke dalam rumah mereka.
“Sampahnya ini kan menggunung di atas bukit. Ketika terbakar asapnya masuk ke dalam rumah. Sebagian warga dari kurang lebih 1.500 KK yang tinggal di situ mengungsi karena memang asap yang tebal ini masuk ke rumah mereka,” jelas Arief dikutip dari laman BNPB. (Z-4)
Pemkot Pekalongan mengatakan sejauh ini sampah masih menjadi persoalan karena masa transisi perubahan dari pengelolaan open dumping menuju pengolahan secara tertutup.
Pemko Padang telah menginstruksikan petugas kebersihan untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, khususnya di kawasan permukiman, pasar dan pusat kuliner.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan Kota Jakarta Utara akan percontohan nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.
DLH Kota Banjarmasin akan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di sejumlah lokasi, serta menggalakkan kampanye pemilahan sampah.
KLH akan segera menerbitkan paksaan pemerintah kepada 306 kota/kabupaten dengan tempat pemrosesan akhir (TPA) yang melakukan pembuangan terbuka pada bulan depan.
Di Indonesia, lanjut dia, total ada 550 TPA, sebanyak 306 atau sekitar 54,44% di antaranya masih menerapkan open dumping.
Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq menekankan pengelolaan sampah bukan lagi sekadar kewajiban, tetapi sebuah tanggung jawab yang mendesak.
Sampah yang diangkut ke Sarimukti tidak hanya dilakukan pada 14 TPS resmi yang dikelola pemerintah, tapi juga menyasar TPS liar.
PEMERINTAH tengah berproses untuk menghentikan praktik open dumping di 343 TPA di seluruh Indonesia. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyebutkan penutupan ini akan dilakukan bertahap
Peralihan dari sistem pembuangan terbuka ke sistem pengelolaan sampah terintegrasi membuka peluang bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Aktivitas pembuangan sampah ilegal di Limo telah berlangsung sejak 2010 dan menimbulkan berbagai dampak lingkungan serius, termasuk kebakaran dan longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved