Kemarau Jadi Berkah untuk Petani Kalsel

Denny Susanto
08/9/2023 09:19
Kemarau Jadi Berkah untuk Petani Kalsel
Petani membersihkan sayur dan buah di lahan rawa Desa Jejangkit Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (12/10/20/2018).(ANTARA/)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memaksimalkan pemanfaatan lahan rawa lebak di wilayah tersebut guna menghadapi El Nino dan ancaman krisis pangan. Realisasi tanam padi di lahan rawa periode April-September 2023 sudah mencapai lebih 160 ribu hektare.

Musim kemarau seperti sekarang ini justru menjadi berkah bagi petani lahan rawa lebak di Kalsel. Saat ini para petani di sejumlah daerah rawa mulai memasuki musim tanam padi dan sebagian lainnya mulai panen.

"Kemarau seperti sekarang ini justru jadi berkah bagi para petani di lahan rawa. Rawa yang surut membuat petani bisa bercocok tanam padi dan palawija," tutur Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalsel, Imam Subarkah, Jumat (8/9).

Baca juga: Petani Aceh Pilih Tanam Kacang Tanah saat Kemarau

Pertanian tanaman pangan di Kalsel memiliki empat jenis tipe lahan yaitu pasang surut, rawa lebak, pengairan (irigasi) dan tadah hujan. Kondisi ini membuat pertanian di Kalsel bisa berlangsung sepanjang tahun.

Pertanian lahan rawa lebak di Kalsel tersebar di sejumlah kabupaten seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Utara. Selama ini lahan rawa dimanfaatkan masyarakat secara turun temurun untuk pertanian padi dan holtikultura, perikanan air tawar dan peternakan khususnya kerbau rawa.

Baca juga: Ratusan Hektare Sawah Puso di Jateng

Tercatat pemanfaatan lahan rawa pasang surut untuk pertanian ada di tiga kabupaten yakni Kabupaten Barito Kuala, Banjar, dan Tapin seluas 154 ribu hektare. Sedangkan lahan rawa lebak ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, dan Tapin dengan luas pemanfaatan 88 ribu hektare.

Sepanjang periode April-September 2023 ini realisasi tanam padi di Kalsel yang didominasi lahan rawa mencapai 171,886 hektare. Dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan rawa ini, Pemprov Kalsel optimistis mampu meningkatkan produksi padi menjadi 879 ribu ton, setara 576 ribu ton beras.

Lebih jauh dikatakan Imam, untuk program Gerakan Nasional tanam padi menghadapi El Nino, Pemprov Kalsel menargetkan luas tanam 62.880 hektare periode tanam Agustus-September dengan realisasi tanam sampai minggu pertama September sudah 25.275 hektare. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya