Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUNA menghindari gagal panen karena ancaman El Nino yang sedang melanda Indonesia, sebagian petani di kawasan Provinsi Aceh memilih beralih ke tanaman jenis lain. Lahan sawah mereka yang sebelumnya ditanami padi, sekarang beralih ke tanaman lain yang dianggap lebih bandel di musim panas atau saat kekeringan.
Di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh misalnya, ratusan petani urung menanam padi di musim gadu (musim tanam kedua) seperti sekarang ini. Sebagai pengganti tanaman padi, mereka beralih menanam kacang tanah.
Lokasi lahan sawah yang beralih tanam itu antara lain di Kecamatan LampohSaka, Simpang Tiga, Indrajaya, Delima, dan Kecamatan Pidie. Lokasi yangditanami kacang tanah itu merupakan lahan sawah yang sering krisis air padamusim gadu.
Baca juga: Kementan Wajib Siapkan Solusi Hadapi El Nino untuk Jaga Ketahanan Pangan Nasional
Berkat tepat menyesuaikan tanaman dan kondisi cuaca, ratusan petani di Pidie sejak sepekan terakhir mulai memanen kacang tanah. Hasil produksi panen itu ditampung oleh tengkulak, langsung di lepas kepasar lokal dan ada juga yang dijual eceran.
Bukhari Tahir, tokoh masyarakat Kecamatan Lampoh Saka, kepada Media Indonesia, Minggu (3/9) mengatakan, sudah tiga tahun terakhir para petani di Kawasan setempat setiap musim gadu beralih ke kacang tanah.
Itu karena krisis debit air saat musim tanam gadu yang biasa beriringan dengan fenomena alam El Nino. Lalu lahan sawah kekurangan air sehingga rawan gagal tanam padi atau terancam puso.
"Seperti lahan sawah di Desa Dayah Bubue dan Desa Dua Paya, sudah tiga tiga tahun petani menanam padi hanya saat musim tanam pertama atau musim rendenga. Ketika musim tanam kedua sering krisis air dan cuaca panas, maka harus beralih ke kacang tanah agar lahan sawah tetap produksi," tutur mantan Kadis Pendidikan Pidie tersebut.
Baca juga: Refleksi Satu Dekade UU Perlindungan Petani
Helmi, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Syi'ah Kuala, Aceh, mengatakan, peralihan dari kebiasaan menanam padi ke tanaman palawija atau kacang-kacangan seperti kacang tanah tindakan sangat tepat. Apalagi jenis tanaman palawija yang lebih bandel berhadapan dengan cuaca panas berlebihan atau saat El Nino.
"Perlu digalakkan menanam palawija untuk bersahabat dengan alam. Jangan memaksa tanaman padi kalau suhu cuaca panas, kemarau atau ditengah El Nino. Salah pola dan musim tanam itu rawan puso dan serangan hama penyakit," tuturnya.
Dijelaskan Helmi, kebutuhan air untuk tanaman padi berkisar 2 liter per detik per hektare. Sedangkan untuk tanaman kacang tanah tentu lebih sedikit yaitu hanya seperlima dari kebutuhan menanam padi.
"Kalau padi butuh sedikit tergenang pada bagian bawah, walau tidak terus menerus. Sedangkan untuk lahan kacang hanya sesekali butuh ke kelembaban sedikit saja. Apalagi kacang tanah lebih tahan kering, yaitu selama berusia sekitar 3 bulan, kalau sudah ada tiga kali kelembaban lahan secara menyeluruh, bisa bertahan dan memadai," kata Helmi. (Z-6)
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
PETANI melon di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, merasa gembira dan bersyukur atas keberhasilan menanam melon.
Upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan terus digencarkan. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah melalui program irigasi perpompaan (Irpom).
Meskipun disebut kacang, secara botani kacang tanah termasuk keluarga polong-polongan, sama seperti kacang hijau atau kedelai.
Selain dikonsumsi langsung dalam bentuk rebus atau goreng, kacang tanah juga sering diolah menjadi selai kacang, minyak kacang, atau digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan.
Penelitian terbaru menunjukkan memberi makan selai kacang halus kepada bayi sampai sekitar 5 tahun dapat mengurangi risiko alergi kacang tanah hingga 71% di masa remaja.
Berbagai dukungan yang diberikan Garudafood diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup para petani kacang tanah.
KELOMPOK Penerima Bantuan (KPB) Program TEKAD di Desa Usliapan, Teon Nila Serua, Maluku Tengah mempertimbangkan pengembangan usaha tanaman ubi jalar dan kacang tanah di lahan mereka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved